get app
inews
Aa Read Next : Sepekan Setelah Idul Fitri Harga Bawang Merah Di Jember Masih Tinggi

Mahasiswi Unej Tewas saat Diklatsar di Gunung Argopuro, Alami Sakit dan Pingsan, Ini Kronologinya

Senin, 13 November 2023 | 16:08 WIB
header img
Tim Basarnas mengevakuasi mahasiswi Unej yang tewas saat Diksar. Foto: Basarnas

JEMBER, iNews.id - Seorang mahasiswi dari Universitas Jember (Unej) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (diklatsar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) di Gunung Argopuro. Korban bernama Nadifa Naya Damayanti (18) meninggal pada hari keempat diklatsar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, diklatsar Mapala Unej ini direncanakan berlangsung selama lima hari, dimulai dari Rabu (8/11/2023) hingga Minggu (12/11/2023). 

Namun, pada hari ketiga, yakni Jumat (10/11/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, korban mengalami sakit akibat kelelahan.

Pihak panitia kemudian meminta korban untuk beristirahat dengan menyediakan tempat khusus. Pada pukul 22.00 WIB, kondisi korban mulai membaik, bahkan ia sempat meminta makan dan minum. 

Meski panitia dan teman-temannya menyarankan agar ia tetap beristirahat, korban menolak dan meminta melanjutkan kegiatan.

Sayangnya, pada Sabtu (11/11/2023) pukul 03.00 WIB, kondisi korban kembali memburuk hingga pingsan, sehingga panitia meminta bantuan Tim Basarnas. 

Evakuasi korban menjadi tujuan utama untuk mendapatkan pertolongan. Namun, karena lokasi diklatsar berada di lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Arjasa, yang terjal dan berjalan setapak, proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama.

Selain itu, lokasi diklatsar juga terpencil dari perkampungan warga. "Sayangnya, nyawa korban Nadifa tidak dapat tertolong ketika tiba di Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember," kata Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember, Rudy Prahara.

Kapolsek Arjasa, AKP Agus Sutriyono, membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi, di mana seorang mahasiswi Unej meninggal saat mengikuti diklatsar Mapala Unej di Gunung Argopuro. 

"Orang tua korban, ketika dikonfirmasi oleh kepolisian, menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian anaknya. Keluarga korban juga menolak melakukan autopsi, dan jenazah korban dibawa ke Berau, Kalimantan Timur, untuk dimakamkan," kata Kapolsek Arjasa.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Jember di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut