Kasun Pondok Dalem Bacok Warga hingga Bersimbah Darah, Langsung Serahkan Diri ke Polisi

JEMBER, iNewsJember.id - Aksi sadis terjadi di Dusun Krajan, Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, pada Sabtu pagi (31/5/2025). Seorang perempuan bernama Yuli Agustin ditemukan bersimbah darah di dapur rumahnya usai dibacok oleh Kepala Dusun setempat, Subur Wicaksono.
Peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Korban, Yuli Agustin, mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di kepala, lengan kiri, dan punggung. Jeritan histeris warga, khususnya para perempuan, memenuhi suasana mencekam saat tubuh korban ditemukan.
Pelaku diketahui bernama Subur Wicaksono (49), yang merupakan Kepala Dusun Pondok Dalem. Ironisnya, ia masih memiliki hubungan keluarga dengan suami korban, Mohammad Tohir.
Berbeda dengan pelaku kejahatan lainnya yang biasanya melarikan diri, Subur justru menunjukkan tanggung jawab atas perbuatannya dengan menyerahkan diri ke Mapolsek Semboro. Ia diantar oleh salah seorang warga ke kantor polisi tidak lama setelah kejadian.
"Setelah kejadian, Pak Kasun langsung datang ke Mapolsek Semboro dan mengakui perbuatannya,” ujar salah seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Kapolsek Semboro, IPTU Andreas Suryo Rubedo S, mengungkapkan bahwa insiden ini dipicu oleh perselisihan soal batas tanah warisan. Beberapa saat sebelum kejadian, pelaku mendengar gumaman korban terkait persoalan tanah yang membuatnya emosi.
"Saat itu pelaku sedang mengangkut tanah. Mendengar ucapan korban yang menyinggung soal tanah warisan, pelaku emosi dan langsung mengambil clurit lalu membacok korban,” jelas IPTU Andreas.
Diketahui sebelumnya, Subur dan Yuli pernah terlibat konflik hukum di pengadilan akibat dugaan penganiayaan ringan, seperti pemukulan dan pengancaman. Namun, kasus tersebut telah diselesaikan melalui persidangan.
Saat ini, polisi masih mendalami lebih lanjut kasus pembacokan ini. Jika terbukti, pelaku akan diproses hukum sesuai dengan aturan pidana yang berlaku.
Editor : Eko Riswanto