get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Inovokasi Polije Dorong Peningkatan Pemasaran Susu Kambing

Mahasiswi Polije Sulap Limbah Kulit Pisang Menjadi Olahan Makanan, Hasilnya Capai Jutaan Rupiah

Kamis, 01 Desember 2022 | 15:40 WIB
header img
Farhana Nur Afifah (baju hitam) bersama temanya saat menunjukkan kerupuk hasil produksinya (foto: Eko Riswanto)

JEMBER, iNewsJember.id -Farhana Nur Afifah Mahasiswi Semester lima (5) di Kampus Politeknik Negeri Jember (Polije) jurusan Manajemen Agribisnis berhasil mengolah limbah organik menjadi olahan makanan yang bernilai ekonomis. Ia bersama sembilan teman satu angkatan kuliahnya di kampus melakukan inovasi dari limbah kulit pisang yang di produksi menjadi kerupuk.

Ide kreatif itu didapat saat melaksanakan Program Wirausaha Merdeka (WMK) di salah satu perusahaan di Jember yang memproduksi jajanan dengan menggunakan bahan dasar pisang, sehingga terdapat banyak limbah kulit pisang di tempat tersebut. Dari sana Nur Afifah bersama sembilan teman lainya timbul inspirasi membuat camilan kerupuk yang terbuat dari kulit pisang. 

“awalnya kami melihat limbah kulit pisang di perusahaan saat kami melaksanakan tugas kuliah yang di sana terdapat banyak limbah kulit pisang yang menumpuk. Ternyata setelah kami berdiskusi dan mencari tahu lewat internet manfaatnya sangat banyak,” ujar Mahasiswi asal Jember Kecamatan Tanggul itu, Kamis (1/12) di tempat ia memproduksi kerupuk tersebut.

Berdasarkan literatur yang sudah dibaca manfaat kulit pisang dapat menyehatkan pencernaan. Kulit pisang yang kaya serat dapat membantu mengatur sistem pencernaan, mengurangi sembelit dan diare, Mendukung kesehatan mata. Kulit pisang juga mengandung vitamin A yang dapat membantu menjaga kesehatan mata serta menurunkan risiko kanker.pengolahan 

Nur Afifah menjelaskan cara pengolahan produk kerupuk dari kulit pisang tersebut, pertama, mengupas kulit pisang dan pencucian. Lalu, dilakukan pengukusan kemudian dilanjutkan dengan penghalusan, pencampuran tepung, dan bumbu lalu dicetak.

Hasil cetakan kerupuk kulit pisang dijemur guna menghilangkan kadar airnya agar renyah saat digoreng. Setelah digoreng, kerupuk dikemas dan dilengkapi label yang sudah didesain menarik.

“proses pembuatannya sama dengan proses pembuatan kerupuk pada umumnya, hanya saja saya menambahi bahan utamanya dari adonan kulit pisang itu” ujarnya.

Selama dua bulan menekuni usahanya itu, ia mampu meraup untung jutaan rupiah setiap bulanya. ”Alhamdulillah setiap bulan omset hasil penjualan kami bisa membantu biaya kuliah kami” seraya tersenyum dan tidak menyebutkan besaran omset yang ia dapat.

Ia memasarkan ke beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten Lumajang, dan Situbondo.“sejauh ini sudah ke Lumajang, Situbondo, Jember, Ponorogo, Sidoarjo, Jombang , Mojokerto, Probolinggo dan surabaya” katanya.

Produk ini dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari harga 10 ribu rupiah hingga Rp 12 Ribu dengan kemasan 75 gram. Di produksi di Perum Mastrip, Blok M 15. Kecamatan Sumbersari, Jember.

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut