get app
inews
Aa Read Next : Bocahe Mas G Jember Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

PDIP Enggan Koalisi dengan Parpol Pengusung Anies di Pemilu 2024

Sabtu, 25 Februari 2023 | 20:28 WIB
header img
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)

JEMBER,iNews.idJember - Menjelang Pemilu serentak 2024 suhu politik tampaknya kian memanas. Tampak saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan pernyataan keengganan berkoalisi dengan parpol yang mengusung Anies Baswedan pada pemilu mendatang. 

Diketahui Parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan terdiri dari Demokrat, Nasdem dan PKS.

Pernyataan Hasto mendapat tanggapan keras dari Kamhar Lakumani Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat. Menurutnya, gaya politik Hasto terkesan eksklusif bahkan arogan. Seharusnya sebagai politisi lebih mengedepankan kolaborasi dan sinergitas.

"Apalagi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang kompleksitas problematikanya semakin tinggi. Kolaborasi dan sinergitas yang mesti dikedepankan. Partai Demokrat maupun Koalisi perubahan bersifat inklusif atau terbuka untuk membangun kerjasama dengan pihak manapun sepanjang memiliki komitmen yang sama untuk saling menguatkan," kata Kamhar kepada wartawan, Sabtu (25/2).

Kamhar menyayangkan atas sikap Hasto, pihaknya pun menilai bahwa pernyataan Hasto menggambarkan ada rasa kebencian personal terhadap Anies. "Karakter seperti ini yang tidak tepat bagi politisi. Ada kebencian yang terus dipupuk dan dipelihara terhadap Mas Anies," ujarnya. 

Padahal menurut Kamhar, dalam politik tidak ada kawan dan lawan yang abadi, melainkan kepentingan, seharusnya sebagai politisi sejati serta politisi negarawan lebih mengedepankan gaya politik yang inklusi.

"Gaya politik eksklusif yang berkarakter arogan seperti ini hanya relevan pada sistem politik feodal. Tidak berlebihan jika disematkan predikat Hasto politisi feodal," tandasnya.

Sikap anti Anies itu rupanya sudah ditegaskan sebelumnya oleh Hasto, karena Anies dianggap bertentangan dengan Jokowi yang tidak sesuai dengan karakter dan kebijakan partai. Menurutnya, PDIP tidak akan bergabung dengan Koalisi Perubahan dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden pada 2024.

"Ya bergabung dengan koalisi maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesis Pak Jokowi," ujar Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2). 

"Kami jelas berbeda dengan Nasdem, Demokrat, dan PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan. Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong itu. Tinggal nanti dialognya siapa Capres dan Cawapres," ucap Hasto.

 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Berita iNews Jember di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut