Logo Network
Network

Pangeran Sultan bin Salman Muslim Pertama yang Khatam Al-Qu'ran di Luar Angkasa

Muhaimin
.
Senin, 20 Juni 2022 | 10:38 WIB
Pangeran Sultan bin Salman Muslim Pertama yang Khatam Al-Qu'ran di Luar Angkasa
Pangeran Sultan bin Salman menjadi muslim pertama yang membac Al-Quran di luar angkasa.(Foto:Al Arabiyah)

RIYADH, iNews.id - Pada tanggal 17 Juni 1985 atau tepatnya 37 tahun lalu,  Pangeran Sultan bin Salman putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menjadi muslim pertama yang membaca Al-Qur'an bahkan mengkhatamkannya dan sholat di luar angkasa.

Momen bersejarah tersebut, ingin diulang kembali oleh Kerajaan Arab Saudi

Berbicara dengan Al Arabiya English dalam sebuah wawancara panjang, Pangeran Sultan membahas masa depan penerbangan luar angkasa Saudi, merefleksikan perjalanannya yang mengubah hidupnya ke luar angkasa, dan berbagi kekagumannya pada generasi baru astronaut Arab.

“Arab Saudi, tentu saja, akan kembali ke luar angkasa. Kita harus kembali ke luar angkasa, tetapi kita harus kembali ke luar angkasa dengan perspektif tidak hanya membawa barang-barang kembali, tetapi mendorong amplop, mendorong teknologi untuk membantu kita di sini di Bumi," kata Pangeran Sultan. 

Wawancara itu berlangsung pada pada hari Jumat, 18 Juni 2022. Putra Raja Salman itu membuat sejarah pada 17 Juni 1985 ketika dia menjadi orang Arab pertama, muslim pertama, dan anggota pertama keluarga kerajaan yang meninggalkan orbit Bumi dengan memulai misi di atas pesawat ulang-alik Discovery. 

Dia bergabung dengan kru yang terdiri dari lima orang Amerika dan satu orang Prancis dalam penerbangan itu untuk mengirimkan tiga satelit ke orbit—termasuk ARABSAT-1B, di mana dia menjadi spesialis muatan. 

Pada tahun 2018, dia ditunjuk untuk memimpin Komisi Luar Angkasa Saudi yang baru dibentuk, yang ingin mempercepat ambisi ekstra-planet Kerajaan. 

Pada saat itu, dia mengatakan telah memberi tahu Raja Salman bahwa dia akan membutuhkan tiga tahun untuk mendirikan organisasi dan menyusun rencana untuk perjalanan ruang angkasa Arab Saudi. 

Pada tahun 2021, pada akhir dari tiga tahun itu, dia diangkat sebagai penasihat khusus Raja Salman dan berhenti bekerja dengan komisi tersebut. 

“Sudah dibangun semua dan masterplan-nya sudah diusulkan ke pemerintah, dan sekarang tentu ada review masterplan-nya,” ujarnya. 

“Dengan situasi keuangan yang dinamis secara finansial dengan harga minyak, dan anggaran, dan komitmen pemerintah untuk proyek-proyek besar, itu juga menempatkan Komisi Luar Angkasa dalam perspektif.” 

Sementara Twitter dan Snapchat Arab Saudi pada hari Jumat dipenuhi dengan pujian atas pencapaiannya, yang bagi Pangeran Sultan itu adalah "hari yang normal". 

Follow Berita iNews Jember di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini