JEMBER,iNewsJember.id-Hujan yang disertai angin kencang menerjang di wilayah Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Senin (27/02). Mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan, dan tiga orang warga mengalami luka.
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari menjelaskan akibat dari angin puting beliung itu sedikitnya ada 91 rumah rusak dan 50 pohon tumbang. Pihaknya bersama seluruh anggota TRC BPBD Jember melakukan proses assessment terkait dampak dari bencana tersebut.
“Akibat angin puting beliung dan data sementara ada 91 rumah yang mengalami kerusakan. Baik kerusakan ringan, sedang, ataupun berat, selain itu juga banyak pohon tumbang kurang lebih 50 batang pohon” jelas Sigit.
“Selain itu, juga ada kerusakan fasum (fasilitas umum) satu musala, satu masjid Baitul Muttaqin, dan kandang ayam milik warga yang rusak,” tambah Sigit.
Akibat terjangan angin puting beliung yang kencang. Sehingga kerusakan rumah diakibatkan atap rumah banyak yang beterbangan. Selain itu, juga tertimpa batang pohon yang tumbang.
Sigit menjelaskan tiga orang yang terkena dampaknya yakni “Atas nama Siti Fatimah mengalami luka di kepala akibat tertimpa genteng atau atap rumah, Fatimah umur 80 tahun juga sama. Juga ada warga atas nama Imam Fadoli 46 tahun yang jatuh dari atas atap rumahnya,” ungkapnya.
“Satu korban atas nama Imam Fadoli mengalami luka parah, tangan patah dan keluar darah dari telinga. Korban jatuh dari atas atap rumahnya saat bermaksud memperbaiki genteng yang rusak akibat terpaan angin puting beliung. Untuk para korban langsung ditangani di Puskesmas Ajung,” sambungnya.
Lebih lanjut soal tempat pengungsian ataupun dapur umum, kata Sigit, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Muspika setempat.
“Kami masih terus lakukan koordinasi karena banyak rumah warga terdampak. Nanti jika ada perkembangan kami kabari lagi,” ujarnya.
Saat ini dibantu TRC BPBD Jember, relawan samping, relawan Baret Rescue NasDem, Tagana Dinsos Jember, TNI/Polri, dan warga setempat membersihkan material bangunan rumah yang rusak akibat terjangan angin.
Editor : Abdul Muis Setiawan