JEMBER, iNewsJember.id - Perbedaan antara minyak sayur dan minyak goreng sering menjadi pertanyaan bagi para ibu rumah tangga. Mungkin sekilas kedua minyak ini sulit untuk dibedakan, sebab memiliki warna dan fungsi yang sangat mirip. Padahal jika diamati lebih dalam lagi ada banyak sekali jenis minyak yang dipilih karena memiliki sifat yang berbeda-beda.
Ada beberapa perbedaan minyak goreng ( kelapa sawit ) dengan minyak sayur ( nabati ) yang perlu diketahui. Sebab tidak semua minyak sayur bisa digunakan untuk menggoreng, namun minyak goreng bisa berupa minyak sayur.
Berikut ada beberapa perbedaan yang mencolok untuk membedakan kedua minyak ini.
1. Perbedaan dari Segi Tampilan
Minyak goreng alami memiliki warna rona merah sebab tingkat pigmen beta karotennya. Minyak goreng akan kehilangan kandungan beta-karoten setelah memasuki proses pemurnian sehingga menjadi kuning bening seperti minyak nabati. Umumnya minyak goreng memiliki bentuk setengah padat pada suhu ruangan sedangkan minyak sayur memiliki bentuk yang cair.
2. Perbedaan Rasa dan Kegunaan
Minyak sayur memiliki sifat serbaguna serta bisa digunakan sebagai bahan dalam makanan. Minyak sayur dan minyak goreng sering digunakan untuk memasak untuk menambahkan tekstur, rasa dan kalori.
Selain itu, minyak nabati seperti minyak zaitun sering digunakan sebagai campuran produk kosmetik. Sedangkan minyak bunga matahari bisa digunakan untuk membuat biofuel.
Minyak goreng memiliki bentuk yang agak padat sehingga bisa digunakan sebagai pengganti mentega di dalam pembuatan kue.
3. Kandungan Nutrisi
Minyak goreng memiliki kalori yang sangat tinggi, sebab secara keseluruhan minyak goreng terdiri dari lemak. Meski kandungan makronutrien dari kedua minyak ini hampir mirip, namun tidak berlaku bagi komposisi lemaknya. Semakin banyak lemak jenuh yang terkandung di dalam minyak maka teksturnya akan semakin padat.
Jenis lemak utama yang terkandung di dalam minyak goreng adalah lemak jenuh dan diikuti oleh lemak tak jenuh tunggal. Di sisi lain, minyak sayur terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Tentunya lemak sayur lebih sehat dibandingkan minyak goreng.
Editor : Abdul Muis Setiawan