Perkedel sebenarnya berasal dari kata Belanda “ Frikadeller” atau “ Frikadel “, semacam daging cincang atau giling yang telah dipadatkan dan kemudian digoreng. Frikadel menggunakan daging sebagai bahan utamanya sedangkan di Indonesia menggunakan kentang.
Masa penjajahan Belanda sangat berpengaruh terhadap budaya dan kuliner Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia mengubah makananan asal Eropa menjadi bentuk yang berbeda. Pada masa itu daging merupakan salah satu bahan makanan yang sangat mahal, sehingga masyarakat Indonesia memodifikasi Frikadel dengan menggunakan kentang yang sudah dihaluskan.
Saat itu hasil bumi yang mudah ditemukan dan memiliki harga murah adalah kentang, sehingga masyarakat menggunakan kentang sebagai pengganti daging. Karena masyarakat Indonesia susah mengucapkan Frikadel, maka mereka merubah nama Frikadel menjadi perkedel.
Editor : Abdul Muis Setiawan