JEMBER, iNewsJember.id - Perkedel merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari kentang yang digoreng atau direbus terlebih dahulu sebelum dilumatkan.
Setelah dilumatkan, adonan kentang diberi campuran daging cincang yang diberi irisan daun bawang serta seledri beserta bumbu yang sudah dihaluskan. Aduk hingga merata dan bentuk bulat-bulat gepeng dan dicampurkan ke dalam kocokan telur dan langsung digoreng.
Kentang yang direbus lebih sulit dilekatkan karena memiliki kandungan air yang lebih banyak. Sehingga mayoritas masyarakat membuat perkedel dengan cara kentang digoreng terlebih dahulu sebelum dibuat.
Selain terbuat dari kentang, perkedel juga bisa dibuat dengan ubi jalar, singkong yang telah direbus atau digoreng. Ada pula perkedel yang terbuat dari tahu dan jagung yang dicampurkan dengan berbagai bumbu dan telur ayam. Jika terbuat dari tahu disebut perkedel tahu, sedangkan jika terbuat dari jagung disebut perkedel jagung.
Perkedel sebenarnya berasal dari kata Belanda “ Frikadeller” atau “ Frikadel “, semacam daging cincang atau giling yang telah dipadatkan dan kemudian digoreng. Frikadel menggunakan daging sebagai bahan utamanya sedangkan di Indonesia menggunakan kentang.
Masa penjajahan Belanda sangat berpengaruh terhadap budaya dan kuliner Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia mengubah makananan asal Eropa menjadi bentuk yang berbeda. Pada masa itu daging merupakan salah satu bahan makanan yang sangat mahal, sehingga masyarakat Indonesia memodifikasi Frikadel dengan menggunakan kentang yang sudah dihaluskan.
Saat itu hasil bumi yang mudah ditemukan dan memiliki harga murah adalah kentang, sehingga masyarakat menggunakan kentang sebagai pengganti daging. Karena masyarakat Indonesia susah mengucapkan Frikadel, maka mereka merubah nama Frikadel menjadi perkedel.
Editor : Abdul Muis Setiawan