get app
inews
Aa Read Next : 5 Kuliner Solo yang Legendaris dan Terpopuler, Tak Kalah dengan Kuliner Kekinian

Mitos Bukit Cinta Rawa Pening yang Melegenda hingga Saat Ini

Kamis, 05 Januari 2023 | 13:15 WIB
header img
Mitos Bukit Cinta Rawa Pening yang Melegenda Hingga Saat Ini ( foto : istimewa )

JEMBER,iNews.id - Untuk daerah Semarang dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan kawasan Bukit Cinta Rawa Pening. Objek wisata ini terletak di Desa Kebun Wondo, Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang. 

Di kawasan ini, para pengunjung bisa menyaksikan keindahan Danau Rawa Pening serta pemandangan Bukit Cinta. Hal yang membuat Rawa Pening lebih dikenal masyarakat adalah kisah asal usul yang melegenda. 

Menurut masyarakat setempat, kawasan Bukit Cinta merupakan tempat yang dulunya dijadikan Pusat Gardu Pemantau Pertumbuhan Eceng Gondok oleh pemerintah Belanda. Kemudian seiring berkembangnya zaman, Bukit Cinta dijadikan sebagai salah satu objek wisata di Semarang. 

Ada mitos tentang Bukit Cinta yang masih melekat hingga sekarang , yakni konon apabila ada pasangan yang belum menikah dan memadu kasih di Bukit Cinta maka hubungan tersebut tidak akan berjalan dengan baik, bahkan bisa saja sampai putus. Meski mitos ini tidak bisa dibuktikan, tetapi masyarakat sekitar masih sangat mempercayainya

Penamaan Bukit Cinta tak lepas dari faktor sejarah yang melekat. Sebenarnya dua buah bukit yang dinamai Bukit Cinta dan Bukit Brawijaya. Bukit Brawijaya merupakan sebuah tempat petilasan Prabu Brawijaya. Di tempat petilasan tersebut terdapat sebuah candi yang diberi nama Candi Brawijaya atau Candi Dukuh karena terletak di desa Dukuh. Di Bukit Cinta terdapat arca lingga yoni sedangkan di Bukit Brawijaya hanya terdapat candinya saja, tidak dengan arca lingga yoni

Arca lingga yoni merupakan salah satu arca yang merupakan peninggalan dari agama Hindu. Lingga yoni sendiri melambangkan hubungan antara laki-laki dan perempuan dimana lingga melambangkan laki-laki dan yoni melambangkan perempuan. 

Arca ini terletak di suatu pondokan kecil yang bertuliskan  “ Petilasan Ki Godho Pameling “ yang dipercaya dulunya merupakan tempat petilasan. Ketika memasuki kompleks wisata, pengunjung akan disambut dengan tugu ular yang melingkar. Tugu ini merupakan representasi legenda Rawa Pening. Disana juga terdapat Ruang Pamer Ikan yang cukup unik dengan bentuk mulut ular sebagai pintu masuknya. 

Di Bukit Cinta terdapat beberapa fasilitas berupa ayunan, jungkat-jungkit, bangku taman dan gazebo. Sedangkan di Rawa Pening, pengunjung bisa berkeliling danau dengan menggunakan kapal. 

Tiket masuk untuk memasuki kompleks wisata Bukit Cinta Rawa Pening dibanderol dengan harga Rp 6.000 per orang di hari biasa dan Rp 7.500 per orang di hari libur atau weekend. 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut