Sekoteng Singapore Khas Sukabumi yang Lezat

JEMBER,iNews.id - Sekoteng adalah salah satu minuman yang berkhasiat asal Tiongkok. Sajian ini terkenal dengan nama Sekoteng Singapore.

Sekoteng Singapore ini telah berdiri sejak tahun 2002 lalu. Ada tiga menu yang andalan di Sekoteng Singapore, yakni sekoteng kuah jahe, kuah pandan, dan es sekoteng. Rasa manis yang dominan dengan hangatnya jahe membuat sajian ini cocok diminum saat malam hari atau musim penghujan.

Perbedaan sekoteng di Sukabumi dengan tempat lain terletak pada toppingnya. Dalam satu mangkok sekoteng sudah dilengkapi dengan biskuit bulat panjang, roti, kolang kaling, serta berbagai macam kacang-kacangan. Dalam pembelian setiap seporsi sekoteng akan disediakan teh tawar untuk menetralisir rasa manis dari sekoteng ini.

Sajian ini sangat nikmat jika disajikan saat malam hari usai berjalan-jalan di wilayah Sukabumi. Harga seporsi sekoteng dibanderol Rp  15.000 saja. Apalagi jika ada tambahan topping roti dan biskuit pembeli hanya membayar Rp 500 per kantong.

Semakin malam, tempat ini semakin banyak dikunjungi pembeli. Tak heran kadang pembeli banyak yang antri untuk menikmati semangkuk Sekoteng Singapore ini. Tempat duduknya pun masih menggunakan jalan trotoar sambil menikmati pemandangan kota Sukabumi. Jika tak ingin mengantri cukup lama, bisa datang sekitar pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB. 

Sekoteng singapore dapat ditemui di sekitar Jalan A. Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Rafiq Abdul ( 25 ) salah satu pengunjung mengaku penasaran dengan sajian Sekoteng Singapore ini. 

"Baru pertama kali sih. (Rasanya) enak, manis, apalagi kalau buat musim hujan kaya sekarang cocok banget makan sekoteng malam-malam," kata Rafiq dikutip dari detik.com

Menurut Rafiq untuk harga Rp 15.000 cukup terjangkau dengan porsi yang cukup banyak.

"Cukup terjangkau, porsinya pas lah buat ukuran harga segitu," tuturnya.

Tak hanya bisa disantap di tempat, Sekoteng Singapore juga menerima pesanan online. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 14.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Editor : Abdul Muis Setiawan