JEMBER, iNews.id - Sama seperti daerah lainnya, Solo juga memiliki makanan khas yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang. Nama kuliner ini tengkleng, jika mengunjungi Solo jangan lupa menikmati kuliner ini.
Di balik kuliner ini terdapat beberapa kisah kelam dalam pembuatan tengkleng. Menurut Heri Priyatmoko, sejarawan asal Solo sekaligus Dosen di Universitas Sanata Dharma menerangkan asal usul kuliner tengkleng ini.
Dulu pada masa penjajahan Jepang, rakyat di Solo hidup dengan sengsara. Kurangnya bahan pangan membuat rakyat kecil dengan terpaksa harus mengolah apapun menjadi santapan yang bisa mengenyangkan perut mereka.
Tengkleng hadir karena sebuah kreasi dari “wong cilik“ atau rakyat kecil yang dulunya serba kekurangan. Tengkleng sendiri hadir dari sebuah kesengsaraan rakyat kecil di Solo.
Saat masa penjajahan warga Solo mulai memutar otak untuk tetap bertahan hidup dengan mengolah bahan pangan yang terbatas termasuk mengolah limbah kambing seperti tulang dan jeroan.
Tulang dan jeroan hewan tidak dimanfaatkan oleh orang yang memiliki ekonomi tinggi pada saat itu. Dengan hanya berbekal limbah kambing masyarakat Solo mulai mengolah menjadi sajian yang nikmat. Saat itu daging kambing hanya dihidangkan untuk para tuan dan nyonya Belanda dan para priyayi.
Nama tengkleng berasal dari cerminan kehidupan rakyat jelata pada masa penjajahan dulu. Dinamakan tengkleng karena jika ditaruh di piring akan mengeluarkan bunyi kleng-kleng-kleng. Sebab piring rakyat dulu berasal dari gembreng ( semacam seng ). Sehingga suara tulang yang disajikan menimbulkan suara nyaring.
Cara memakan tengkleng ini cukup unik, yaitu dengan cara menggerogoti atau dikritiki ( bahasa Solo), artinya tulang digigiti hingga tidak ada sisa daging yang menempel. Secara tulang yang dimasak pastinya masih memiliki daging, otot, lemak hingga tulang muda. Bagian ini yang sangat dicari oleh penikmat tengkleng saat ini. Tak hanya sensasi menggerogoti tengkleng yang nikmat, ternyata juga menghisap sumsum yang terdapat di tulang kambing semakin menambah kenikmatan kuliner ini.
Pembuatan tengkleng perlu memerlukan proses yang panjang. Tulang kambing direbus hingga ekstrak tulang keluar. Kuliner ini sangat nikmat dengan ditambah kuah gulai yang mengandung berbagai bumbu dan rempah pilihan. Semakin lama tengkleng dimasak, maka semakin nikmat kuahnya.
Editor : Abdul Muis Setiawan