JEMBER,iNewsJember.id - Setelah dua kali menyurati Bupati Jember tanpa tanggapan, Aliansi Masyarakat Peduli (AMP) Jember akhirnya melayangkan surat resmi kepada DPRD Kabupaten Jember. Ketua AMP, Eko Wibowo, menyampaikan langsung surat tersebut pada Selasa, 22 April 2025.
"Hari ini saya mendatangi Dewan, mengirimkan surat berkaitan dengan tuntutan AMP sebagaimana yang telah kami sampaikan kepada Bupati Jember," ujar Eko usai menyerahkan surat.
Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil karena belum adanya respon dari Bupati. "Karena tidak mendapat tanggapan, kami berharap Dewan bisa menjadi penyambung lidah kami kepada Bupati," lanjutnya.
Surat yang disampaikan memuat lima poin utama yang menjadi sorotan AMP:
1. Transparansi CSR PT. IMASCO Tambang Raya Group & PT. Semen Imasco Asiatic
AMP menilai tidak adanya kejelasan dalam penyaluran maupun nilai kontribusi CSR dari tahun 2022 hingga 2025.
2. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)
Mereka mempertanyakan pelaksanaan AMDAL oleh Pemerintah Kabupaten Jember atas aktivitas pertambangan yang dilakukan perusahaan tersebut.
3. Kerusakan Infrastruktur Jalan
AMP mendesak pertanggungjawaban perusahaan atas kerusakan jalan akibat aktivitas truk tambang.
4. Nasib Penambang Lokal
Operasi perusahaan besar dinilai menyebabkan banyak penambang batu kapur lokal kehilangan mata pencaharian.
5. Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
AMP menilai belum ada kejelasan publik terkait pemanfaatn perusahaan yang berdampak pada masyarakat.
AMP menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik, khususnya menyangkut lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
"Sebagai civil society, kami punya tanggung jawab menjaga lingkungan agar Jember tetap menjadi kota yang asri dan ramah lingkungan," tegas Eko.
Lebih lanjut, AMP menuntut agar kehadiran PT. IMASCO Tambang Raya Group benar-benar memberikan manfaat nyata (maslahah) bagi masyarakat Jember, bukan hanya keuntungan sepihak.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait
