JEMBER, iNewsJember.id - Gunung Slamet memiliki ketinggian sekitar 3.432 meter diatas permukaan laut ( MDPL ), yang membentang antara lima kabupaten di Jawa Tengah. Gunung ini sering disebut sebagai gunung paling angker di Pulau Jawa.
Gunung Slamet termasuk ke dalam daftar golongan gunung tertinggi di Indonesia.Gunung ini terletak di Kabupaten Brebes, Banyumas, Tegal, Pemalang dan Purbalingga. Dibalik keindahan Gunung Slamet ternyata ada sebuah kisah misteri yang menyelimuti.
Keangkeran Gunung Slamet dipercaya oleh penduduk sekitar dan juga dibuktikan oleh pengalaman para pendaki. Mereka yang sengaja atau tidak sengaja memasuki pintu gerbang akan tersesat di dalam dimensi gaib dan kemungkinan tidak akan bisa kembali ke dunia nyata.
Kisah misteri yang paling banyak terjadi di Gunung Slamet berada di pos 4. Saking angkernya, pos 4 tidak direkomendasikan sebagai tempat beristirahat atau berkemah. Jika nekat, pendaki bisa saja diganggu oleh makhluk gaib penunggu pos tersebut.
Pos 4 dikenal dengan nama Pos Samarantu yang konon nama ini diambil dari kata samar dan hantu. Penjaga Gunung Slamet juga sering menceritakan ada seorang pedagang kopi setempat yang sering merasakan nuansa mistis saat melewati pos ini.
Ia juga mengatakan jika memasuki pos 4 di jalur pendakian Gunung Slamet, sebaiknya tidak lupa mengucapkan salam. Pos ini ditandai dengan pohon besar yang sejajar menyerupai sebuah pintu gerbang yang konon dipercaya sebagai pintu gerbang gaib menuju kerajaan demit.
Bahkan, tak jarang makhluk-makhluk gaib ini sering menunjukkan wujudnya secara samar-samar. Berdasarkan cerita dari para pendaki, ada yang merasa seperti jalan di tempat saat melewati pos pendakian ini.
Sedangkan menurut warga sekitar, kesan angker yang sangat melekat di Gunung Slamet merupakan akibat dari aktivitas warga setempat. Warga setempat banyak yang menginginkan keselamatan sama seperti nama dari gunung ini, sehingga meletakkan sesajen agar gunung tersebut tidak meletus. Selain itu, banyak warga setempat melakukan pertapaan di sejumlah petilasan yang ada di Gunung Slamet untuk mencari wangsit supaya memperoleh berkah dalam kehidupannya.
Kepercayaan ini muncul sejak adanya ramalan Jayabaya yang meramalkan Gunung Slamet akan meletus dan akan mengakibatkan Pulau Jawa akan terbelah. Ramalan ini telah ada sejak zaman Kerajaan Kediri dan masih dipercaya hingga saat ini oleh masyarakat penganut Kejawen atau kepercayaan tradisi Jawa kuno.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait