JEMBER, iNewsJember.id - Legen merupakan minuman tradisional yang banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Indonesia. Minuman ini berasal dari getah pohon siwalan.
Kata legen berasal dari kata dasar legi ( bahasa Jawa ) yang memiliki arti manis. Umumnya legen dibuat dari bunga pohon siwalan yang berjenis perempuan. Sebab bunga siwalan yang berjenis perempuan berbentuk seperti sulur. Sulur bunga kemudian dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya kemudian ditampung dalam sebuah tabung yang terbuang dari potongan bambu satu ruas.
Proses penyadapan memerlukan waktu semalam, yakni saat sore hari tabung bambu yang biasa disebut bumbung diletakkan sebagai penampung. Pasti saat pagi hari hasil legen sudah satu memenuhi satu tabung. Satu manggar bunga, biasanya bisa menghasilkan sekitar tiga hingga enam tabung legen.
Untuk mengurangi rasa asam, biasanya di dasar bumbung ditaburi sedikit air kapur. Air legen dalam bahasa Indonesia bisa disebut nira. Tetapi ada juga nira yang dihasilkan dari manggar bunga kelapa atau dari pohon aren. Namun secara khusus legen hanya terbuat dari pohon siwalan.
Pohon siwalan terdiri dari dua jenis, yang satu bunganya manggar seperti kelapa dan menghasilkan buah yang sering disebut siwalan. Isinya sangat mirip seperti kolang-kaling yang empuk dan kenyal serta manis. Sedangkan pohon lainnya hanya berbunga dengan bentuk sulur yang khusus dimanfaatkan untuk disadap getahnya menjadi air legen. Dua pohon jenis ini saling membutuhkan, sehingga penyerbukan dapat berlangsung dengan baik. Hasil penyerbukkan ini pastinya akan menghasilkan bibit pohon siwalan yang bisa berbuah dan kelak bisa ditanam menjadi pohon yang serupa.
Air legen memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh, yakni bisa memperbaiki fungsi ginjal. Selain itu minuman legen juga bermanfaat untuk mengatasi diabetes, memulihkan stamina, mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Air legen juga bisa melancarkan pencernaan, mengikis kalsium pada saluran kencing, memiliki sifat antibiotik, mengurangi stres, mencegah impotensi, serta bisa mengatasi asam urat dan juga kolesterol.
Pada tahun 1990-an di daerah Pati dan Rembang, minuman ini sangat sulit ditemukan. Sebab pohon siwalan di daerah ini banyak yang ditebang oleh penduduk setempat, untuk dijadikan sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran batu kapur. Batu kapur ini biasanya dijual untuk bahan bangunan.
Kota-kota yang biasanya menghasilkan legen antara lain Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, dan Gresik. Jika menuju kota Yogyakarta melalui jalur selatan dari Jakarta, di sepanjang jalan pasti akan menemui pedagang legen atau badeg di 7 kilometer sebelah barat Kota Gombong, Kecamatan Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait