Lezatnya Mendut, si Manis yang Penuh Makna

Intan Eka
Lezatnya Mendut, Si Manis yang Penuh Makna ( foto : istimewa )

JEMBER, iNewsJember.id - Mendut merupakan kudapan tradisional yang umumnya berwarna merah dan hijau. Pemilihan warna ini bukan tanpa sebab, ada makna tersendiri yang terkandung di dalam pemilihan warna ini. 

Pemilihan warna merah pada mendut mengandung arti berani, sedangkan warna hijau bermakna keseimbangan dan juga kedamaian. Tak hanya itu saja, isian unti kelapa yang berwarna putih memiliki makna kesucian. 

Kue mendut merupakan kue bulat yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah. Jajanan ini sering menjadi incaran masyarakat saat ada acara pesta atau hajatan di Kabupaten Temanggung. Sayangnya saat ini kue mendut sudah termasuk ke dalam jajanan jadul yang langka. Citarasa ini tak kalah enaknya dengan kue kekinian. 

Kue ini terbuat dari tepung ketan, garam, gula pasir, pewarna makanan merah dan hijau, kelapa parut yang sudah tua, daun pandan, daun pisang, dan yang terakhir tusuk lidi. Pemilihan kelapa tua dikarenakan santan yang dihasilkan lebih banyak dan kental. Jika membuat mendut selalu menggunakan kelapa parut yang lebih banyak karena nanti santan yang dihasilkan akan digunakan sebagai inti kelapa dan juga saus santan. Untuk membuat unti kelapa juga cukup mudah, yakni hanya menyiapkan panci yang telah diisi dengan air kemudian masukkan gula pasir dan juga kelapa parut. 

Setelah itu, aduk-aduk sampai gula mencair, barulah unti kelapa siap dijadikan untuk isian kue mendut. Untuk adonan kue, dibagi menjadi dua bagian untuk pemberian warna merah dan hijau. Setelah itu bentuk adonan pipih dan isi menggunakan unti kelapa. Bentuk bulat-bulat adonan, kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan diberi santan kental diatasnya. Beri potongan daun pandan agar mendut memiliki aroma yang lezat dan tusuk menggunakan tusukan lidi. Kukus hingga matang dan siap dihidangkan. 

Sekilas, bahan dan cara pembuatannya mirip dengan kue bugis. Yang membedakan adalah kue bugis menggunakan santan ketika proses menguleni, sedangkan kue mendut menggunakan santan saat proses mengukus. Untuk mengukus kue mendut juga tak terlalu lama, yakni hanya cukup 15 menit saja. Bagi masyarakat di pulau Jawa, pasti sudah tidak asing dengan kue ini. Apalagi kue ini memiliki citarasa kenyal, manis, dan juga gurih dari santan, menjadikan kue ini disukai oleh banyak orang. 

 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network