Panduan Mandi Junub yang Benar di Bulan Puasa agar Ibadah Ramadhan Anda Sah

JEMBER,iNewsJember.id – Mandi junub merupakan salah satu ibadah yang penting dilakukan bagi umat Muslim, terutama selama bulan puasa. Dalam rangka menjaga kesucian tubuh dan ibadah, sangat penting untuk memahami tata cara mandi junub yang benar agar puasa dan ibadah lainnya tetap sah. Berikut ini adalah penjelasan mengenai mandi junub di bulan puasa, serta hal-hal yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa tetap sah.
Mandi junub adalah mandi yang dilakukan setelah seseorang mengalami hadas besar (junub) seperti setelah berhubungan suami istri, keluar air mani, atau setelah menstruasi bagi wanita. Dalam konteks puasa, mandi junub diperlukan agar seseorang tetap dapat melaksanakan ibadah dengan bersih dan sah.
Banyak yang bertanya, apakah mandi junub membatalkan puasa? Jawabannya adalah tidak. Mandi junub itu sendiri tidak membatalkan puasa. Puasa akan tetap sah asalkan dilakukan dengan benar sesuai syariat, meskipun seseorang dalam keadaan junub. Namun, mandi junub harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas ibadah, seperti shalat atau membaca Al-Qur’an.
Mandi junub di bulan puasa tidak berbeda jauh dengan mandi junub pada hari biasa. Berikut adalah tata cara mandi junub yang benar sesuai ajaran Islam:
Sebelum memulai mandi, niatkan dalam hati untuk mandi junub karena Allah. Mandi ini adalah bentuk kesucian untuk kembali bersih dari hadas besar.
Mulailah dengan membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan. Pastikan tidak ada kotoran yang tertinggal.
Cuci bagian kemaluan dengan air bersih untuk membersihkan diri dari najis.
Lakukan wudhu sebagaimana biasa, dimulai dengan mencuci wajah, tangan, dan kaki. Namun, tidak perlu membasuh kaki pada awalnya, karena nanti akan dibersihkan setelah mandi.
Setelah wudhu, siramkan air ke seluruh tubuh dimulai dari kepala, kemudian bagian tubuh lainnya secara merata. Pastikan air mengenai seluruh tubuh, termasuk bagian-bagian tersembunyi seperti lipatan tubuh, ketiak, dan bagian bawah.
Setelah seluruh tubuh dibasuh, cuci kaki sampai bersih.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, mandi junub Anda akan sah dan tubuh kembali suci untuk melaksanakan ibadah lainnya, termasuk melanjutkan puasa.
Jika seseorang junub setelah fajar, mandi junub harus dilakukan segera untuk menghindari hal yang membatalkan puasa. Jangan tunda mandi junub hingga waktu zuhur.
Pastikan Anda mandi junub sebelum melaksanakan shalat atau aktivitas ibadah lainnya yang membutuhkan keadaan suci.
Mandi junub dilakukan di waktu yang tepat, dan tidak akan membatalkan puasa. Oleh karena itu, meskipun mandi junub dilakukan pada siang hari, selama tidak ada niat makan atau minum, puasa Anda tetap sah.
Editor : Eko Riswanto