get app
inews
Aa Text
Read Next : Menyusuri Keindahan Wisata Jember, Destinasi Favorit yang Wajib Dikunjungi

Temukan Tiket KA Palsu, Cahyo Widiantoro Imbau Pembelian Tiket Melalui Kanal Resmi

Senin, 23 Desember 2024 | 20:45 WIB
header img
PT KAI Daerah Operasi 9 Jember.Foto/Istimewa.

JEMBER,iNewsJember.id-PT Kereta Api Daop 9 Jember menemukan tiket palsu yang digunakan salah satu penumpang di Stasiun di Banyuwangi. Pelaku pemalsu tiket memanfaatkan tangkapan layar dari e-boarding pass orang lain, kemudian dengan memanfaatkan aplikasi editing, pelaku mengubah nama, identitas dan tanggal sesuai yang diinginkan. Untuk itu, Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan tiket resmi untuk naik kereta api dan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI, Loket Box, Loket Stasiun, website kai.id serta kanal penjualan resmi.

"Petugas di stasiun mendapati ada maysarakat yang coba menggunakan tiket palsu untuk naik kereta api, tetapi dapat dicegah dan terdeteksi pada saat borading," Ujar Cahyo Widiantoro, Senin (23/12/2024).

"Pada saat QR code dipindai oleh alat boarding di stasiun, didapati identitas tidak sesuai dengan yang tertera pada tangkapan layar dari e-boarding pass tersebut, akhirnya calon penumpang tersebut ditolak atau tidak diizinkan naik kereta api," Tambahnya.

Menurut Cahyo Widiantoro penggunaan tiket palsu merupakan pelanggaran hukum yang serius dan dapat merugikan diri sendiri serta pihak lain. Sesuai dengan Pasal 263 KUHP, siapa pun yang dengan sengaja membuat atau menggunakan dokumen palsu dapat dikenakan hukuman pidana dengan ancaman penjara hingga 6 tahun.

"KAI Daop 9 Jember mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur oleh oknum yang menawarkan tiket harga murah dengan alasan batal berangkat. Selain melanggar hukum, hal ini juga akan membuat penumpang tidak dapat melakukan perjalanan kereta api karena tiket tersebut tidak tercatat dalam sistem resmi KAI," tambahnya.

Kejadian itu menurut dia, baru terjadi tahun ini, modus pelaku dengan memanfaatkan tangkapan layar dari e-boarding pass orang lain. Kemudian dengan memanfaatkan aplikasi editing, pelaku mengubah nama, identitas dan tanggal.

"Dengan membeli tiket di tempat resmi, masyarakat tidak hanya mendukung operasional kereta api yang aman dan nyaman, tetapi juga turut mencegah tindakan penipuan yang merugikan banyak pihak," tandasnya.

Editor : Eko Riswanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut