JEMBER,iNewsJember.id-Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak sapi kembali merebak di Kabupaten Jember. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Peternakan Kabupaten Jember terdapat puluhan hewan ternak yang terjangkit penyakit tersebut.
Maraknya penyakit PMK ini disebabkan oleh faktor cuaca, seperti curah hujan yang tinggi. Hal itu dapat menimbulkan kelembapan pada kondisi kandang yang berpotensi terserang penyakit pada hewan ternak sapi. Selain itu imunitas yang rendah pada hewan juga sangat mudah menyebabkan timbulnya penyakit PMK.
“Turunnya imunitas pada ternak, akhirnya mudah terserang virus. Kalau kita manusia kepanasan, ya tinggal mencari tempat yang teduh sedangkan hewan kan tidak bisa,” kata Andi Prastowo Kepala dinas Peternakan Jember.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa kasus PMK kali ini disebabkan oleh virus yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada mutasi virus, karena yang terserang merupakan ternak yang belum divaksinasi.
Terbaru, kasus serupa menimpa sapi milik Sutina, warga Kecamatan Patrang Jember. Sapi betina miliknya mati terserang penyakit PMK. “awalnya keluar air liur terus menerus serta kuku kaki sebelah kanan lepas” ujar Sutina.
Menurut dia sebelumnya sempat diperiksakan ke dokter hewan namun, karena ganasnya virus tersebut sapi miliknya tidak tertolong. “iya, sudah diperiksa oleh dokter hewan bahkan sampai tiga kali suami saya mendatangkan dokter hewan,” terangnya.
Menanggapi fenomena ini Camat Patrang Hendra Kusuma, mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Terutama pada kebersihan kandang, karena hal itu sangat penting untuk menjaga kesehatan sapi. Selain itu warga juga diminta untuk selalu melakukan pemeriksaan ketika ada gejala yang timbul pada hewan ternaknya.
“Kami mengimbau kepada warga khususnya yang memiliki hewan ternak sapi agar selalu memperhatikan kondisi kesehatan sapinya, termasuk pemberian pakan yang higienis serta harus memperhatikan kebersihan kandang ternak,” imbaunya.
Editor : Eko Riswanto