JEMBER, iNewsJember.id - Kabupaten Jember kembali menggelar festival angrek. Senin (05/08/24) bertempat di Gedung Serbaguna milik Pemerintah Kabupaten Jember di Kecamatan Kaliwates.
Festival kali ke dua ini cukup menarik perhatian bagi para penggemarnya. Mereka yang hadir disuguhi berbagai jenis dan warna angrek yang seolah menghipnotis mata. Tujuan digelarnya festival tersebut selain sebagai ajang silaturhmi juga untuk menginformasikan, mengenalkan, dan mengedukasi masyarakat mengenai jenis-jenis anggrek.
Sebagai bunga yang menyandang gelar puspa pesona nusantara, anggrek kini banyak dilirik sebagai salah satu bunga yang memiliki peluang bisnis. Potensi bisnis ini sangat menjanjikan sehingga sangat masuk akal jika banyak pecinta tanaman hias yang memulai usaha budi daya bunga anggrek.
Bertajuk “Angrek Pesona Loka 2024”. Peserta festival kali ini dihadiri dari berbagai daerah, mereka hadir turut memeriahkan festival tersebut, seperti Propinsi Bali, Bandung dan Sumbawa. Sementara peserta yang dari Jawa Tumur yakni Banyuwangi, Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, Malang serta Surabaya.
“tujuan utama pelaksanaan festival ini sebagai bagian dari usaha pelestarian anggrek, khususnya di Kabupaten Jember. Digelarnya festival ini juga untuk mendorong peningkatan ekonomi lokal dan mengajak masyarakat untuk mencintai lingkungan melalui angrek,” jelas Sugiarto ketua panitia pelaksanaan festival angrek.
“Dengan festival ini tentu akan terjadi perputaran uang,” tambahnya.
Harry Agustriono Asisten III membuka acara mewakili Bupati Jember Hendy Siswanto, menyampaikan bahwa digelarnya festival angrek ini sebagai upaya pemerintah kabupaten Jember untuk melestarikan angrek terutama bagi pecintanya serta masyarakat luas.
“untuk memberi daya tarik masyarakat terhadap angrek serta sebagai ajang untuk mengenalkan dan mengedukasi kepada generasi muda tentang dunia angrek,” paparnya.
Festival ini akan digelar selama satu minggu ke depan hingga 11 Agustus. Ia berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam rangka mengenalkan anggrek yang tidak hanya bisa dinikmati sebagai tanaman hias, namun juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi dan ketenangan jiwa.
“Sebagai ajang untuk silaturahmi dan pengungkit daya pariwisata di kabupaten Jember,” tuturnya.
Editor : Eko Riswanto