get app
inews
Aa Text
Read Next : Musim Giling 2024 Kebun Mumbul Berhasil Tingkatkan Produksi Hingga 104 Persen

Dampak Kemarau Panjang, Krisis Air Bersih di Jember Makin Meluas

Selasa, 19 September 2023 | 14:48 WIB
header img
PMI Kabupaten Jember mendisitribusikan air bersih kepada warga.

JEMBER,iNewsJember.id- Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Jember. Akibatnya warga mengalami krisis air bersih.

Hingga hari ini tercatat ada delapan kecamatan terdampak kekeringan yang menyebabkan warga sulit mendapatkan air bersih, yakni Kecamatan Patrang, Kaliwates, Kalisat, Sukorambi, Ledokombo, Sumbersari, Arjasa dan Kecamatan Silo.

Untuk mengatasi hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember rutin mendisitribusikan air bersih kepada warga. Distribusi air bersih ini dilakukan oleh relawan PMI Jember setiap dua hari sekali. Distribusi air bersih dilakukan PMI Jember dengan cara mendatangi satu persatu rumah warga yang ada di jalan tegal watu, kelurahan/ kecamatan Patrang.

Di tempat tersebut warga telah mempersiapkan tempat air mulai dari ember hingga botol bekas air mineral berkapasitas 15 hingga 19 liter. Dari pantauan di lapangan, sekitar 124 ember dan 28 botol diletakkan warga di depan rumah masing masing untuk di isi air bersih yang di dilakukan petugas setiap dua hari sekali. 

Untuk memenuhi banyaknya kebutuhan air bersih, petugas dari PMI Jember melakukan distribusi dua kali dengan total 10 ribu liter air bersih. Air bersih kemudian dibagi merata ke seluruh masyarakat yang ada di empat rukun tetangga dan lokasinya saling berdekatan. “Sudah tiga bulan sulit air bersih, sumur banyak yang kering dan beberapa masih ada namun airnya sedikit sekali,” kata Misna saat mengisi air bersih distribusi dari PMI. Selasa (19/09).

Kedalaman sumur milik warga rata-rata mencapai 25 hingga 35 meter, kondisi tersebut menyebabkan warga kelelahan jika setiap hari harus mengambil air dengan cara manual apalagi air yang didapatkan cukup keruh dan tak layak untuk dikonsumsi sebagai air minum. “Airnya ada namun kotor jadi kita khawatir kalau air dari sumur ini diminum,” tambah Misna. 

Kabid Pelayanan Markas PMI Kabupaten Jember Elvana Kusdijanto, menyampaikan pendistribusian air bersih dilakukan untuk meringankan warga yang mengalami krisis air bersih karena dampak kemarau panjang.

“Setiap kali distribusi itu 5 ribu liter, dan untuk hari ini estimasi mencapai 15 ribu liter dan kita lakukan langsung dari rumah ke rumah warga yang telah mempersiapkan tempat air seperti ember dan botol bekas air mineral. Meski beberapa waktu lalu telah hujan namun masih belum bisa mengurangi dampak kekeringan sehingga kita dari PMI tetap melakukan distribusi air bersih,” kata Elvana Kusdijanto.

Dengan batuan ini diharapkan dapat meringankan warga untuk kebutuhan air bersih karena tidak perlu lagi membeli air isi ulang hanya untuk kebutuhan minum. 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut