get app
inews
Aa Text
Read Next : Jatah Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10 Ribu Per Anak, BP Taksin Libatkan Keluarga Miskin

Waspada! Kini Serangan Siber Berkedok Game Online Telah Menyebar Hingga Indonesia

Jum'at, 03 Maret 2023 | 20:20 WIB
header img
Waspada! Kini Serangan Siber Berkedok Game Online Telah Menyebar Hingga Indonesia ( Foto : Okezone )

JEMBER, iNewsJember.id - Game online sering kali dijadikan sasaran empuk bagi penjahat siber. Menurut sebuah perusahaan keamanan siber, Kaspersky, ada sebanyak 11.294 kasus infeksi malware yang sudah terdeteksi di Indonesia. Kabarnya selama tahun 2022 lalu, ada sebanyak 1.279 orang telah menjadi korban. 

Ada ribuan malware yang telah hadir di dalam situs game populer seperti Roblox, Minecraft, Fortnite, Apex Legends, dan lain-lain. Berdasarkan siaran pers pada Jumat (03/03), semua jenis malware ini ternyata sangat berbahaya bagi anak-anak muda. 

Kaspersky juga menyebutkan bahwa ancaman ini sengaja disebarkan oleh penjahat dunia maya untuk mendapatkan data dari kartu kredit hingga bahkan kredensial orang tua. Skema ini sering digunakan oleh penjahat siber adalah teknik rekayasa sosial. 

Biasanya mereka akan memberikan penawaran menarik untuk para pemain muda seperti mengunduh cheat dan juga mod untuk bermain game online. Pada situs phising, para pengguna muda akan diyakinkan dengan cara diberi panduan lengkap tentang cara memasang cheat dengan benar. 

Hal ini secara garis besar tidak akan mencurigakan bagi para pemain muda. Sebab malware ini dibuat khusus sehingga bisa mendeteksi perangkat yang terinfeksi dan bisa mengambil banyak informasi dari komputer korban. 

“Pada 2022, penjahat dunia maya bahkan mengeksploitasi game yang dirancang untuk anak berusia 3-8 tahun. Ini menyoroti konklusi bahwa para penjahat dunia maya tidak memfilter target mereka berdasarkan usia dan bahkan menyerang gamer termuda," kata Vasily M. Kolesnikov, pakar keamanan di Kaspersky dikutip dari celebrities.id.

"Mereka menganggap anak-anak dan remaja memiliki sedikit atau bahkan tidak sama sekali pengalaman atau pengetahuan tentang jebakan penjahat dunia maya dan akan dengan mudah tertipu bahkan dengan skenario yang paling primitif sekalipun," katanya.

Kolesnikov juga menyarankan, para orang tua juga harus berhati-hati pada aplikasi yang telah diunduh oleh anaknya. Apakah perangkat mereka telah memiliki solusi keamanan yang terpercaya atau tidak. Selain itu, orang tua juga harus memberikan arahan yang positif kepada anak tentang cara berperilaku di dunia maya. 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut