Gunakan 4 Tips Ini untuk Atasi Gigitan Lintah pada Kulit

JEMBER, iNewsJember.id - Lintah merupakan sejenis cacing yang mudah ditemukan di tempat-tempat yang lembab seperti pegunungan, hutan, maupun sungai. Lintah memiliki kemampuan untuk menghisap darah pada manusia.

Lintah akan menghisap darah dengan cara menyedotnya melalui mulut. Hewan ini memiliki tekstur yang lengket dan berlendir, sehingga ketika menggigit kulit manusia lintah sangat sulit untuk dilepaskan. 

Jika kaki terkena gigitan lintah, sebaiknya jangan panik. Dibawah ini ada 4 tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi gigitan lintah yang melekat erat di kulit.

1. Gunakan Krim Anti Nyamuk

Ketika lintah sudah terlanjur menggigit biasanya hewan ini sangat susah untuk dilepaskan. Lintah akan berhenti menghisap darah ketika sudah merasa kenyang. Saat lintah menghisap darah coba untuk oleskan krim anti nyamuk melingkari area kulit yang sedang digigit. Tunggu beberapa saat, dan lintah akan lepas dengan sendirinya. 

2. Sesuatu yang Menyengat dan Garam

Lintah sangat tidak suka dengan aroma yang sangat menyengat. Saat digigit lintah, bisa gunakan minyak kayu putih untuk melepaskan lintah. Sebab minyak kayu putih memiliki bau yang menyengat dengan sensasi yang cukup panas setelah digunakan. Caranya cukup mudah yakni hanya perlu meneteskan beberapa tetes minyak kayu putih ke atas lintah. Selain menggunakan minyak kayu putih, juga bisa menggunakan garam. Sekedar informasi lintah sangat menghindari garam. 

3. Pakai Api

Cara untuk mengusir lintah selanjutnya hanya dengan memanfaatkan api. Yakni dengan membakar ranting kecil yang ada di sekitar, lalu arahkan ke badan lintah yang sedang menghisap darah. Arahkan pelan-pelan ke badan lintah jangan sampai mengenai kulit. Tunggu beberapa saat lintah akan merasa kepanasan dan melepaskan gigitannya. 

4. Pakai Puntung Rokok

Yang terakhir bisa menggunakan puntung rokok. Caranya hanya dengan menaburkan bubuk tembakau ke badan lintah yang sedang menempel. Secara perlahan lintah akan melepaskan gigitannya dari kulit. 

Editor : Abdul Muis Setiawan