JEMBER, iNewsJember.id - Banyak orang yang selalu menahan keinginan untuk membuang air kecil atau pipis. Padahal hal ini merupakan kebiasaan buruk yang memang harus dihindari.
Sering menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh. Kebiasaan buruk ini bisa membuat seseorang mengalami infeksi saluran kemih yang secara tidak langsung berakibat pada kerusakan otot pada saluran kencing.
Kerusakan ini biasanya muncul saat kebiasaan buruk dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Dibawah ini ada beberapa bahaya menahan buang air kecil untuk kesehatan tubuh.
1. Pembengkakan Kandung Kemih
Saat menahan buang air kecil, urin akan otomatis tertahan di dalam kandung kemih. Kandung kemih sendiri ternyata hanya bisa menampung urin sekitar tiga gelas air saja. Jika menahan buang air kecil terlalu sering bisa menyebabkan pembengkakan pada kandung kemih sehingga bisa meningkatkan resiko terjadinya penyakit komplikasi lainnya.
2. Batu Ginjal
Dengan menahan buang air kecil ternyata bisa memicu terjadinya penyakit batu ginjal, sebab dalam kondisi ini endapan mineral di dalam organ ginjal menumpuk. Apabila endapan ini tidak dikeluarkan secara teratur, maka bisa berubah menjadi sebuah kristal. Jika dibiarkan terlalu lama kristal ini akan berubah menjadi batu ginjal. Bila hal ini telah terjadi, penderita akan merasa nyeri atau bahkan mengeluarkan darah ketika buang air kecil.
3. Infeksi Kandung Kemih
Sering menunda buang air kecil ternyata bisa menyebabkan penumpukan serta perkembangan bakteri di dalam saluran kemih. Bila dilakukan secara terus menerus, ternyata bisa memicu terjadinya infeksi pada saluran kencing.
4. Gagal Ginjal
Efek samping yang paling berbahaya dari menahan buang air kecil adalah gagal ginjal. Kondisi ini bisa menyebabkan ginjal gagal untuk melaksanakan tugasnya, yakni menyaring racun dan limbah di dalam tubuh.
5. Melemahkan Otot Kandung Kemih
Ketika menahan buang air kecil terlalu sering ternyata bisa membuat otot kandung kemih bekerja lebih keras. Otot kandung kemih akan melakukan kontraksi berulang kali mengikuti perintah dari otak untuk menahan. Ketika terus dilakukan secara berulang, hal ini bisa menyebabkan otot kandung kemih untuk menahan urin menjadi lemah. Oleh karena itu, penderita akan cenderung lebih mudah mengompol.
Editor : Abdul Muis Setiawan