get app
inews
Aa Read Next : Wartawan di Jember Gelar Aksi Tolak Revisi UU Penyiaran

Kue Manco, Jajanan Peninggalan Kerajaan yang Eksis hingga Kini

Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:32 WIB
header img
Kue Manco, Jajanan Peninggalan Kerajaan yang Eksis hingga Kini ( foto : istimewa )

JEMBER, iNewsJember.id - Kue Manco merupakan jajanan khas Madiun. Pusat produksi kue manco berada di Desa Tambakmas, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. 

Menurut cerita yang beredar, kue manco merupakan salah satu jajanan keluarga dari Kerajaan Gelang-Gelang di Dolopo, Kabupaten Madiun. Kue ini selalu disajikan oleh abdi dalem kepada keluarga kerajaan. Pembuatan kue manco pada zaman kerajaan dilakukan oleh abdi dalem kerajaan yang berada di Desa Tambakmas.

Dulu, kue manco memiliki ciri khas yakni rasa yang legit dan lengket. Saat itu kue manco memiliki satu varian saja, yaitu kue manco dengan toping tepung beras. Para leluhur memaknai makanan manis ini sebagai manisnya kebersamaan sedangkan lengket diartikan sebagai kedekatan keluarga Kerajaan Gelang-Gelang. 

Seiring berkembangnya zaman, kue manco sudah bisa dinikmati oleh semua kalangan. Bahkan sebagian masyarakat sudah mengembangkan kue manco dengan beberapa varian. Di Desa Tambakmas, pengusaha kue manco ada sekitar 25 orang. Produk kue manco sudah dijual di berbagai daerah seperti Madiun, Ponorogo, hingga Magetan. 

Seorang pembuat kue manco, Gemi 58, sudah mulai memproduksi kue manco sejak tahun 1976. Ia mendapatkan resep serta cara pembuatan kue manco dari orang tuanya yang memang penjual kue manco. 

Kue manco terbuat dari tepung ketan, gula jawa, dan juga tepung beras. Proses pembuatan kue ini masih dilakukan secara tradisional, kecuali dalam pembuatan tepung. Cara membuat kue panco yakni bahan kue yang setengah jadi kemudian dijemur sebentar dibawah sinar matahari. Kemudian diangkat dan dipotong berbentuk segitiga atau lainnya. Setelah itu dijemur lagi hingga kering. Jika sudah kering, adonan kue manco digoreng dan dilumuri dengan gula jawa. Lalu diberi taburan topping wijen, kacang dan lain sebagainya.

Gemi sangat bersyukur jajanan jadul ini masih bisa bertahan hingga saat ini. Bahkan dalam sehari ia mampu menghabiskan sebanyak 10 kilogram tepung untuk membuat kue manco. Peningkatan produksi selalu terjadi saat menjelang Lebaran. Saat Lebaran, Gemi mengaku bisa menghabiskan sebanyak 60 karung wijen untuk kue manco. 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut