JEMBER, iNewsJember.id - Destinasi wisata di daerah Jember kini sudah berkembang sangat pesat. Salah satu wisata yang sedang populer saat ini adalah wisata Simbat yang berada di daerah Wuluhan.
Meski masih terbilang baru, nama wisata Simbat sudah terkenal di kalangan wisatawan lokal. Wisata alam ini juga menyuguhkan keindahan perbukitan yang sangat hijau. Kawasan ini sangat cocok dikunjungi untuk mengisi waktu luang dan melepas penat di akhir pekan. Wisatawan bisa menikmati wisata ini dengan mengabadikan lewat foto bersama keluarga maupun sahabat.
Wisata Simbat termasuk tempat wisata yang bernuansa adventure pegunungan. Kawasan ini berlokasi di Gunung Manggar, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Simbat merupakan kepanjangan dari Sukmo Ilang Manggar Babatan. Kepanjangan ini memiliki arti sukmo ilang tempatnya. Manggar itu adalah nama pegunungannya, sedangkan babatan adalah orang yang mengelola tempat wisata ini.
Untuk sampai ke lokasi wisata, wisatawan hanya perlu menempuh perjalan sekitar 30-40 menit dari pusat kota. Akses jalan menuju lokasi ini juga cukup mudah, kendaraan pribadi bisa melintas dengan aman selama perjalanan ke lokasi. Tiket masuk untuk ke lokasi gratis, wisatawan hanya perlu membayar retribusi parkir sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Dengan membayar biaya ini, wisatawan bisa merasakan berbagai fasilitas yang terdapat di lokasi.
Simbat juga memiliki fasilitas seperti mushola, toilet, warung makan, gazebo, rumah pohon, taman bunga, flying fox, spot foto, dan masih banyak lagi. Lokasi ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Di lokasi ini wisatawan bisa berswafoto dengan latar belakang keindahan alam pegunungan yang sangat hijau dan instagramable.
Salah satu spot terbaik yang selalu menjadi incaran wisatawan ada di atas bukit atau yang sering disebut Skyland. Dari sini wisatawan bisa melihat keindahan hamparan pohon jati yang berjejer dengan langit biru yang mempesona. Ditambah dengan kicauan suara burung dan hewan kecil yang membuat suasana menjadi sangat tenang.
Editor : Abdul Muis Setiawan