JEMBER, iNewsJember.id - Gunung Bromo merupakan salah satu objek wisata yang sangat populer di Jawa Timur. Wisata ini menawarkan banyak sekali pesona alam yang bisa memanjakan mata wisatawan.
Selain kawah dan lautan pasir yang luas, Gunung Bromo juga memiliki wisata bukit yang mirip dengan film anak-anak, yakni Teletubbies. Lokasi bukit ini masih termasuk wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang. Bukit ini terletak di sebelah timur Gunung Bromo.
Untuk mencapai Bukit Teletubbies, wisatawan bisa menggunakan jasa jeep dengan tarif sewa sekitar Rp 250.000.
Namun, jika wisatawan ingin memacu adrenalin, bisa mengendarai motor jenis trail untuk sampai ke lokasi. Lokasi ini memiliki medan yang berbahaya, seperti berkerikil dan juga berpasir, sehingga disarankan untuk mengendarai motor hanya dengan kecepatan maksimal 20 km per jam.
Bukit Teletubbies memiliki kemiripan dengan film serial anak-anak yakni Teletubbies. Terlebih lagi saat matahari mulai bersinar sehingga tampaklah gradasi bukit yang bertumpuk-tumpuk.
Saat tiba di lokasi bukit, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam sekitar yang sangat hijau dengan rerumputan dan bunga kuning yang menawan. Dengan keindahan alam ini, wisatawan bisa mempersiapkan kamera untuk mengabadikan momen di lokasi wisata ini.
Untuk bisa mengabadikan momen dengan sempurna, sebaiknya wisatawan berkunjung ke Bukit Teletubbies ketika musim peralihan antara musim penghujan dengan musim kemarau. Karena pada saat inilah rerumputan dibukit ini akan terlihat sangat menghijau.
Sebaliknya, jika berkunjung saat musim kemarau, rumput yang ada di lokasi ini akan mengering sehingga tampak seperti savana yang gersang. Jika mengunjungi tempat ini pada musim penghujan wisatawan akan melalui medan yang sangat sulit, karena jalanan menuju lokasi berlumpur.
Ketika lokasi Bukit Teletubbies sedang dipenuhi kabut dan awan putih, wisatawan akan merasakan betapa dinginnya kawasan ini. Kawasan Gunung Bromo merupakan perpaduan yang sempurna antara hitamnya pasir, perbukitan nan hijau, dan juga padang rumput yang sangat luas.
Editor : Abdul Muis Setiawan