Misteri Dibalik Keindahan Goa Maharani, Lamongan

JEMBER, iNewsJember.id - Jika mengunjungi Lamongan tidak akan lengkap jika belum mengunjungi Gua Maharani yang sudah populer sejak dulu. Tempat wisata ini terletak di Jalan Raya Paciran, Kecamatan Paciran, Lamongan. Untuk mengunjungi tempat ini bisa ditempuh selama 2,5 jam perjalanan dari Kota Surabaya. 

Tempat wisata ini merupakan destinasi wisata unggulan dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Goa Maharani terletak di kedalaman 25 meter dibawah permukaan tanah yang dianggap sebagai salah satu keajaiban perut bumi. Goa ini memiliki stalaktit dan juga stalakmit yang masih aktif. Stalaktit adalah batuan yang menggantung di langit-langit goa yang terbentuk dari tetesan air yang menyisakan beberapa minerall yang tidak ikut menetes. Sedangkan stalakmit berarti batuan yang terbentuk di dasar goa dan menumpuk ke atas karena akumulasi dari beberapa bahan mineral yang menetes dari langit-langit goa. 

Baca Juga

4 Pulau Kecil di Indonesia Cocok Dijadikan Destinasi Wisata

menurut para ahli, stalaktit dan juga stalakmit yang menghiasi Goa Maharani akan terus tumbuh sekitar satu centimeter setiap sepuluh tahun.  

Kisah penemuan Goa Maharani tergolong unik. Pada tanggal 6 Agustus 1992 Bapak Sugeng menemukan Goa Maharani ini. Goa dengan seluas 2.500 meter ditemukan saat sedang menambang batu kapur di area tersebut. Ketika menggali, tanah yang sedang digalinya tiba-tiba longsor dan berlubang, sehingga tampaklah goa ini. 

Begitu melihat penampakan goa yang sangat indah, Bapak Sugeng tampak takjub. Saat malam hari setelah penemuan ini, ia bermimpi didatangi oleh seorang wanita cantik yang mengaku sebagai Dewi Maharani. Ia merupakan sosok makhluk halus penghuni goa tersebut. Sosok ini berpesan bahwa goa tersebut boleh dikunjungi oleh siapapun asalkan dijaga dan dipelihara dengan baik. 

Baca Juga

5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Sulawesi Utara, Ada Pulau hingga Taman Laut

Keesokan harinya, Bapak Sugeng segera melaporkan penemuan goa ini kepada pihak yang berwenang. Tepat pada tanggal 10 Maret 1994, Goa Maharani resmi dibuka oleh Bupati Lamongan yang pada saat itu dipimpin oleh Bapak Mohammad Faried. Nama Maharani diambil dari sosok perempuan cantik yang mendatangi mimpi Bapak Sugeng. 

Kini Goa Maharani sudah banyak bersolek, yang dilengkapi dengan lampu warna warni di dalamnya dan menyoroti setiap sisi goa. Pengunjung dapat mengunjungi keindahan ornamen stalaktit dan stalagmit yang sudah diberi nama sesuai dengan bentuknya. Pengunjung juga bisa menyusuri kedalaman goa dengan rute trekking yang aman dan nyaman sepanjang 350 meter. Goa Maharani sangat dijaga kelestariannya oleh pemerintah setempat agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.  

Editor : Abdul Muis Setiawan