JEMBER, iNewsJember.id - Bagi para pecinta alam, bunga Edelweiss pastinya sudah tidak asing lagi, karena bunga ini hanya ditemukan di puncak atau lereng gunung. Edelweiss hanya bisa tumbuh dan berkembang di sekitar gunung saja.
Bunga Edelweiss memerlukan sinar matahari secara terus menerus, bahkan tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang tandus. Di Indonesia, Edelweiss atau Everlasting Flower sudah ditetapkan ke dalam kategori tanaman yang dilindungi.
Di kawasan gunung Bromo-Tengger, Jawa Timur, tanaman ini dianggap hampir punah, sebab setiap tahunnya jumlah bunga Edelweiss terus menurun. Kini bunga Edelweiss termasuk tanaman yang dilindungi oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Bahkan larangan untuk memetik bunga ini sudah terpampang jelas.
Edelweiss sendiri merupakan salah satu spesies tanaman bunga endemik yang banyak ditemukan di pegunungan daerah Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan juga Lombok. Tinggi tanaman edelweiss hanya mencapai 8 meter saja., tapi umumnya tanaman ini hanya bisa mencapai tinggi kurang dari satu meter. Bunga ini umumnya terlihat hanya pada bulan April- Agustus, dan sekitar akhir Juli-Agustus merupakan fase mekar terbaik bunga ini.
Sebelum dijual, bunga Edelweiss dikeringkan terlebih dahulu, setelah itu baru dijajakan sebagai souvenir. Kondisi inilah yang menyebabkan tanaman ini mengalami kelangkaan. Syukurnya di Jawa bunga Edelweiss sudah banyak yang membudidayakan dengan cara menanam anakan yang biasanya tumbuh dari biji dan tersebar di sekitar pohon induk.
Anakan bunga Edelweis ditanam di daerah dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl, dengan kondisi tanah liat berkapur atau berpasir dengan pH ( keasaman tanah ) antara 4-7.
Tak hanya cantik, bunga ini juga menyimpan sebuah mitos yang sudah beredar dan masih diyakini hingga saat ini. Bunga Edelweiss diyakini sebagai bunga abadi sehingga siapapun yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan terus abadi hingga akhir hayat. Banyak sekali para pendaki yang menjadikan bunga abadi ini sebagai salah satu hadiah spesial bagi pasangan.
Editor : Abdul Muis Setiawan