get app
inews
Aa
Read Next : Oleng Sibutong Wisata yang Eksis pada Tahun 80-an, Kini Kondisinya Nyaris tak Terjamah Manusia

Mengenal Wisata Pemandian Patemon di Jember, Sarat dengan Cerita Mistis

Kamis, 01 Desember 2022 | 21:30 WIB
header img
Kolam pemandian patemon, Tanggul Jember (foto: istimea)

JEMBER, iNews.id-Ada salah satu tempat wisata di Jember, Jawa Timur yang memiliki asal usul yang unik. Tempat ini adalah Pemandian Patemon yang berlokasi di Krajan II, Patemon, Kecamatan Tanggul, Jember.

Pemandian Patemon ini berjarak 27 kilometer dari pusat kota Jember. Pemandangan yang asri dan sejuk menambah kesan nyaman untuk melepas lelah dan bersantai bersama keluarga. 

Patemon menjadi salah tempat rekrasi tertua di kota pandhalungan ini. Konon dibalik keindahan itu pemandian di tempat ini menyimpan kisah mistis yang tidak semua orang tau. Jika ada yang ingin berbuat jahat dan melakukan ritual di tempat ini, maka orang tersebut akan langsung terlempar ke dalam kolam.

Menurut cerita yang beredar, tempat pemandian ini adalah lokasi bersatunya cinta Dewi Rengganis dan Andi Sose, seorang pangeran yang berasal dari Makassar. Maka dari itu, hingga saat ini air yang ada pada pemandian ini dipercaya bisa membuat hubungan percintaan langgeng.

Dahulu pemandian ini adalah sebuah telaga yang sering digunakan oleh Dewi Rengganis untuk mandi. Dengan letak telaga ini yang berada pada lereng gunung Argopuro. Saat Dewi Rengganis mandi tanpa sadar ia melihat seorang pemuda yang sedang mengintipnya mandi. Seorang pemuda itu bernama Andi Sose,seorang pangeran dari Makassar. Dewi Rengganis murka pada pemuda tersebut.

Andi Sose berusaha menjelaskan, ia beralasan jika ia tidak sengaja melintasi tempat tersebut. Setelah kejadian itu Andi Sose selalu bertemu dengan Dewi Rengganis saat melewati perbukitan itu. Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya mereka berdua saling jatuh cinta. Hingga akhirnya muncul kata “ Patemon “yang berarti bertemu, kata tersebut berasal dari bahasa Madura.

Dari kisah cinta mereka ini memunculkan sebuah mitos. Masyarakat setempat percaya para pengantin baru yang berendam di pemandian itu bakal memiliki hubungan yang awet. Kebanyakan pasangan yang berendam menggunakan baju pengantin. Ada beberapa orang dari luar Jember yang penasaran dengan mitos ini, sehingga banyak yang mencoba untuk berendam di pemandian ini.

Selain itu air yang digunakan oleh pemandian ini berasal dari Danau Taman Hidup yang dipercaya memiliki sebuah khasiat penyembuhan. Sunarko juga pernah didatangi oleh sesepuh yang berasal dari Tengger, dan sesepuh itu menyebutkan bahwa air yang ada di pemandian ini adalah air suci. 

Di waktu-waktu tertentu seperti pada Tahun Baru Imlek, biasa warga Tionghoa berbondong - bondong mengambil air tersebut untuk membersihkan rumah.

Air pemandian ini juga diyakini bisa dijadikan sebagai media pengobatan bagi orang yang mengalami kesurupan akibat dari perbuatan asusila. Karena tempat ini dijaga oleh dua ekor naga gaib yang berwarna hijau dan kuning. Naga ini menjaga pemandian yang berada di ketinggian 500 mdpl tersebut. Jika ada pengunjung yang memiliki niat buruk maka secara tidak langsung akan mengalami musibah.

Jika pengunjung menengok pada perbukitan sisi utara yang dikelilingi pohon bambu dan pohon jati, mereka akan melihat area pemakaman. Pemakaman tersebut ditemukan pada tahun 1989 oleh warga setempat. Tiga makam ini adalah tempat dikuburnya para pejuang yang telah gugur saat di era kerja paksa oleh kolonial Belanda.

Editor : Abdul Muis Setiawan

Follow Berita iNews Jember di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut