Jember,iNews.id – Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki menyampaikan pamit kepada seluruh karyawan PMI Kabupaten Jember setelah dirinya resmi dipindah tugaskan di PMI Provinsi Jawa Timur.
Ia diangkat menjadi ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI Provinsi Jatim sejak ditetapkan melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat PMI Tentang Pergantian Antar Waktu (PAW) nomor : 229/KEP/PP PMI/X/2022. Jumat (21/10) masa Bhakti 2020-2025.
“Saya kembali dapat amanah untuk mengabdi diri untuk masyarakat, kali ini tidak hanya Jember tetapi Jawa Timur menjadi pengurus PMI Provinsi Jawa Timur, SK sudah kami terima. Mohon dukungan seperti sebelumnya,” kata Zaenal Marzuki.
Zaenal mengaku, termotivasi untuk kembali melanjutkan pengabdiannya melalui PMI. “Saya berusaha sekuat tenaga saat di PMI Kabupaten Jember, saya akan bekerja seoptimal mungkin di PMI provinsi Jawa Timur. Malah saya langsung dapat amanah dari Pak Imam Utomo, ketua PMI Provinsi Jatim untuk ikut menyukseskan TKR akhir Oktober 2022,” imbuhnya.
Selama menjabat ketua PMI Jember Zaenal melakukan banyak hal serta teroboson yang mampu membawa PMI Jember menjadi yang terdepan dalam hal kemanusiaan. Termasuk merubah tata kelola keuangan menjadi satu manajemen di bawah pengurus PMI Kabupaten Jember sehingga dalam penggunaan anggaran menjadi efisien dan efektif.
Seperti yang disampaikan Ghufron Eviyan Efendi Staf PMI Kabupaten Jember, menurut dia, selama dipimpin oleh Zaenal PMI Kabupaten Jember tidak menerima dana hibah dari APBD Kabupaten Jember. Sebab dana oprasional yang digunakan hanya bersumber dari Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) dan sumbangan dari donatur yang tidak mengikat, “PMI Kabupaten Jember bisa beroperasi maksimal,” ujarnya.
“Kegiatan PMI, selama dipimpin pak Zaenal khususnya para relawan seperti tidak berhenti. PMI selalu terdepan dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Seperti fooging untuk demam berdarah, penanganan korban bencana alam, dapur umum, menyediakan mobil jenazah gratis bagi warga Jember,” kata Ghufron.
Tidak hanya itu, kata Ghufron PMI Jember mampu menyediakan Blood jet untuk antar darah dari UDD PMI ke rumah sakit, “menyediakan mesin apharesis untuk produksi plasma konvalesen untuk terapi pasien COVID-19, serta pelayanan kuras sumur di lokasi bekas banjir,” ujarnya.
Termasuk membuatkan SK bagi KSR/PMR di kampus dan sekolah dengan atribut PMI yang banyak dicontoh oleh PMI Kabupaten lain.
“Terobosan ini diadopsi oleh PMI pusat karena juga belum dilakukan oleh PMI di hampir seluruh Indonesia,” tandasnya.
Editor : Abdul Muis Setiawan