Sayangnya, pada Sabtu (11/11/2023) pukul 03.00 WIB, kondisi korban kembali memburuk hingga pingsan, sehingga panitia meminta bantuan Tim Basarnas.
Evakuasi korban menjadi tujuan utama untuk mendapatkan pertolongan. Namun, karena lokasi diklatsar berada di lereng Gunung Argopuro, Kecamatan Arjasa, yang terjal dan berjalan setapak, proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama.
Selain itu, lokasi diklatsar juga terpencil dari perkampungan warga. "Sayangnya, nyawa korban Nadifa tidak dapat tertolong ketika tiba di Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember," kata Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember, Rudy Prahara.
Kapolsek Arjasa, AKP Agus Sutriyono, membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi, di mana seorang mahasiswi Unej meninggal saat mengikuti diklatsar Mapala Unej di Gunung Argopuro.
"Orang tua korban, ketika dikonfirmasi oleh kepolisian, menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian anaknya. Keluarga korban juga menolak melakukan autopsi, dan jenazah korban dibawa ke Berau, Kalimantan Timur, untuk dimakamkan," kata Kapolsek Arjasa.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait