Harsono Bos Cilok Edy di Jember, Awal Susah Payah Sekarang Punya Sawah, 13 Kos -Kosan dan Apartemen

Ikhsan Permana SP/Rivo
Kisah Harsono, seorang penjual Cilok Edy yang terkenal di wilayah Jember, merupakan bukti nyata bahwa kerja keras tidak akan sia-sia. Foto: Bambang Sugiarto

Maka dari itu, Harsono melihat peluang tersebut dan mulai berjualan cilok. Ketika ayahnya pulang dari Bali pada tahun 1997, Harsono dan istrinya mengikuti jejak bisnis ayahnya dengan menjual cilok yang terbuat dari daging sapi dicampur dengan tepung.

Usaha Harsono kemudian berkembang pesat, dan ia menambah jumlah gerobak ciloknya menjadi 5 buah serta merekrut 10 orang tenaga kerja. Cilok Edy bahkan memiliki cabang di kabupaten tetangga, Probolinggo dan Bondowoso.

Sebelum pandemi, Harsono mampu meraih keuntungan hingga Rp9 juta per hari. Namun, selama masa pandemi, penjualan menurun, dan pendapatannya hanya sekitar Rp5 juta per hari.

Setelah bertahun-tahun menggeluti bisnis ini dengan kesabaran, ketekunan, dan ikhlas, usahanya membawa berkah. Harsono telah menginvestasikan hasil usahanya dengan membeli sawah, mobil, dan 3 apartemen, serta memiliki 13 rumah kos-kosan.

Demikianlah kisah sukses Harsono, penjual Cilok Edy. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang sedang membangun sebuah usaha.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network