Dia ingin meluruskan bahwa stigma masyarakat tentang kesaktian pemilik tali pocong ini tak terbukti kebenarannya. Bahkan menurut kepercayaan orang Jawa, orang yang meninggal pada Selasa Kliwon kuburannya harus dijaga hingga 40 hari, agar tali pocong tidak dicuri oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Biasanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini mengambil tali pocong untuk menambah kekuatan magis.
"Saya selalu tekankan jangan percaya begituan, percaya cuma sama Allah saja. Tali pocong juga nggak ada fungsinya, percaya Gusti Allah. Ingin mematahkan stigma, mati itu wajib sudah pasti semua orang mati. Kalau ada barang gaman (tali pocong) buat hilang. Itu khayal," katanya.
Ternyata mitos tali pocong bisa terbantahkan oleh Sutarji, buktinya ia pernah mengalami kecelakaan dengan luka jahitan pada jari kelingkingnya.
"Kalau tali pocong itu membuat orang sakti, ya saya jatuh nggak apa-apa, ini jari harus dijahit, artinya ya nggak sakti, percaya cuma sama Allah saja," ucap Sutarji.
Sutarji juga mengingatkan kepada semua masyarakat untuk tetap percaya kepada Tuhan, bukan kepada benda mati seperti tali pocong.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait