Lemper, Jajanan Tradisional dengan Filosofi yang Unik

Intan Eka
Lemper, Jajanan Tradisional dengan Filosofi yang Unik ( foto : istimewa )

JEMBER,iNews.id - Jajanan lemper sangat terkenal hampir di seluruh daerah Indonesia. Jajanan ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Tak diketahui kapan dan siapa yang menciptakan lemper pertama kali. Namun, kue ini dipercaya sudah ada sejak lama. Awalnya lemper tidak berisi daging ayam melainkan diisi dengan kelapa muda yang dimasak seperti abon atau serundeng yang biasa disebut gebingan. 

Isian ini dimasukkan ke dalam beras ketan yang sebelumnya sudah dipadatkan. Kemudian dibungkus menggunakan daun pisang. 

Seiring berjalannya waktu, orang mengganti isian lemper menggunakan daging sapi atau daging ayam yang digiling. Agar lebih praktis, isian lemper bisa menggunakan abon kemasan yang siap pakai. 

Karena daun pisang sangat susah di dapatkan di daerah kota, maka masyarakat mulai mengganti membungkusnya dengan plastik. Sekarang lemper dikreasikan dengan cara dibakar sebelum disajikan, agar aroma jajanan ini lebih harum. Tetapi bahan dasar dalam pembuatan lemper tetap tidak berubah, yakni masih menggunakan beras ketan. 

Bagi masyarakat Jawa, lemper dianggap sebagai sebuah simbol persaudaraan. Hal ini dikaitkan dengan sifat ketan yang lengket menyimbolkan persaudaraan antar manusia yang saling menyatu. Lengketnya ketan juga dianggap bisa mendatangkan rezeki bagi orang yang memakannya. Jadi tak perlu heran jika jajanan ini selalu ada disetiap acara hajatan maupun keagamaan. 

 

Editor : Abdul Muis Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network