JEMBER, iNews.id - Erupsi Gunung Semeru terjadi lagi. Diperkirakan erupsi sekitar pukul 02.46 WIB dini hari, Minggu ( 04/12 ). Abu vulkanik sudah mencapai ketinggian 1.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar 5.176 meter diatas permukaan laut.
Abu yang menyembur dengan intensitas sedang hingga tebal, bahkan abu vulkanik tampak berwarna kelabu pekat. Abu vulkanik juga tampaknya mengarah ke tenggara dan selatan. Terekam di seismograf erupsi tersebut memiliki amplitudo dengan maksimum 35mm dan durasi 0 detik.
"Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," tulis Mukdas Sofia, petugas PVMBG, Minggu ( 04/12 ) dikutip dari detik.com
PVMBG juga telah menghimbau kepada warga yang dekat dengan lokasi kejadian untuk tidak melakukan aktivitas apapun yang berhubungan dengan daerah bagian tenggara,yaitu sepanjang jalan Besuk Kobokan atau sekitar 13 Km dari pusat erupsi. Juga masyarakat tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas dengan jarak 500 meter dari tepi sungai ( sepadan sungai ) yang berada di sepanjang Besuk Kobokan tersebut. Sebab ditakutkan adanya perluasan aliran lahar dan awan panas yang diperkirakan mencapai 17 Km dari arah puncak.
"Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tegasnya.
Warga juga telah dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius sekitar 5 Km dari kawah / puncak Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu ( pijar ) yang kemungkinan akan terjadi.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait