JEMBER, iNewsJember.id - Para petani ikan hias dan konsumsi di Kota Blitar, Jawa Timur, dibuat pusing lantaran ikan yang diternaknya banyak yang mengalami kematian mendadak. Diduga penyebab kematian ikan konsumsi dan hias ini berasal dari penyakit moncong putih.
Sekedar informasi, penyakit moncong putih tersebut ditandai dengan adanya warna bercak putih-putih pada area mulut ikan. Penyakit ini muncul dari masalah kesehatan pada ikan itu sendiri, didukung dengan kadar keasaman air kolam yang mulai berubah akibat musim penghujan.
Pada awal bulan Maret 2023 sudah tercatat sebanyak tiga ribu ekor ikan milik petani ikan di Blitar yang dinyatakan mati. Kasus kematian ini tersebar merata dalam tiga kecamatan. Semua ikan tersebut mati akibat terjangkit penyakit moncong putih dan juga jamur akibat musim penghujan.
“Sekitar 3 ribu ikan telah mati akibat penyakit moncong putih dan jamur pada musim penghujan,” ujar Kabid Ketahanan Pangan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Amir Hamzah, Sabtu (4/3/2023) dikutip dari celebrities.id.
Sekedar informasi, wilayah Blitar Raya ( Kota dan Kabupaten Blitar ) terkenal sebagai kawasan sentra petani ikan. Selain membudidayakan ikan hias koi dan koki, masyarakat Blitar tampaknya juga ikut membudidayakan ikan konsumsi seperti gurami, lele dan juga nila. Bahkan ikan hias hasil budidaya masyarakat Blitar telah diekspor ke berbagai negara.
Jadi tak heran jika di Blitar banyak sekali kolam-kolam ikan dengan berbagai ukuran dan metode pemeliharaan. Kolam budidaya tersebar di tiga kecamatan, yakni Sananwetan, Kepanjen Kidul dan Sukorejo.
Editor : Abdul Muis Setiawan
Artikel Terkait