Turun ke Desa Tanpa Seremoni, Wabup Jember Djos Tunjukkan Kepemimpinan Berbasis Empati

JEMBER,iNewsJember.id – Di tengah rutinitas pemerintahan yang padat, Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, memilih langkah berbeda. Ia tidak hanya memimpin dari balik meja, tapi juga hadir langsung di tengah masyarakat. Akhir pekan lalu, Djos sapaan akrabnya mengunjungi Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, sebuah desa di ujung barat Jember, tanpa seremoni, tanpa protokoler berlebihan.
Kehadiran Djos bukan sekadar kunjungan, tapi bentuk nyata keberpihakan kepada rakyat. Duduk santai di warung kopi sederhana milik warga, ia mendengarkan keluhan langsung dari para petani dan pengurus BUMDESMA. Salah satu yang paling mencolok adalah keluhan soal kualitas beras SPHP dari Bulog yang dinilai tidak layak jual.
“Saya sebagai masyarakat Jember merasa bangga. Akhirnya ada pemimpin yang benar-benar hadir dan peduli,” ujar Muhammad Sholeh, petani sekaligus pengurus BUMDESMA Kecamatan Sumberbaru.
Beras sebanyak 3,5 ton yang dibeli BUMDESMA sulit dijual karena kualitasnya yang buruk. Tanpa menunggu waktu, Wabup Djoko langsung menghubungi Kepala Bulog Jember untuk menyampaikan keluhan warga dan mencari solusi terbaik, termasuk kemungkinan pengembalian beras tersebut.
“Siang itu saya mampir di warung kopi milik warga di Desa Sumberagung. Di sana saya menerima berbagai keluhan warga, termasuk dari pengurus BUMDESMA Sumberbaru terkait kualitas beras dari Bulog yang kurang baik,” ungkap Djos.
Tindakan cepat dan kepedulian langsung inilah yang membuat masyarakat merasa dihargai. Djoko Susanto menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar soal jabatan, melainkan tentang merasakan denyut nadi masyarakat secara langsung.
Editor : Eko Riswanto