Bupati Hendy Terima Kritikan Konstruktif saat Sidang Paripurna DPRD Jember

JEMBER,iNewsJember.id- Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember saat ini masih dinilai kurang maksimal. Hal itu terungkap dalam forum Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Jember Kamis 25 April 2024  dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD Jember terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati akhir tahun anggaran 2023.

Salah satu catatan yang disampaikan dalam paripurna yakni terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menyangkut tentang kemiskinan bahwa di Kabupaten Jember masih dinilai tinggi, selain itu yakni pengangguran terbuka, anak putus sekolah, stunting, AKI dan AKB.

Baca Juga

Sepekan Setelah Idul Fitri Harga Bawang Merah Di Jember Masih Tinggi

“DPRD sendiri tidak muluk-muluk, yang penting capaian indeksnya jangan sampai berada di bawah Provinsi Jawa Timur,” terang  Itqon Syauqi, Ketua DPRD Jember.

“Kalaupun tidak bisa tercapai 100 persen dengan berbagai alasan, masih ada sedikit waktu yang dapat dimaksimalkan,” tambahnya.

Melalui  rekomendasi yang disampaikan pada LKPJ tersebut diharapkan dapat diperhatikan untuk kinerja selama satu tahun berikutnya. Lebih lanjut pada hakekatnya penyampaian hasil kinerja ini dimaksudkan untuk merefleksikan akuntabilitas bersama antara kelembagaan pemerintah daerah dan DPRD.

Baca Juga

Tawarkan Bantuan Rp 2,5 Juta Kepada Disabilitas, Kadinsos Jember Sebut Itu Hoaks

Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto ST., IPU., ASEAN Eng., hadir dalam forum tersebut didampingi Wabub Jember KH. MB Firjaun Barlaman, menyampaikan bahwa hasil rekomendasi dari DPRD ini bagus semuanya. “Tentunya rekomendasi-rekomendasi tersebut menjadi bagian koreksi kami dan melengkapi apa yang menjadi kekurangan kita dan itu akan kita perbaiki,” tutur orang nomor satu di Jember ini.

Meski demikian Bupati Hendy mengangap kritikan itu kritikan yang membangun (konstruktif). “Disinilah peran DPRD yang kita harapkan ini,” Tandasnya.

Editor : Eko Riswanto