JEMBER, iNewsJember.id - Pulau Sumba memiliki keindahan alam yang tak ada tandingannya. Sumba juga memiliki air terjun yang masih sangat alami dan belum banyak tersentuh oleh tangan manusia. Keberadaan air terjun ini bak “ oase “ dan juga surga tersembunyi di tengah teriknya matahari dan keringnya udara di Sumba.
Air terjun ini bernama Air Terjun Lapopu. Air terjun ini berada di kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru yang terletak di Desa Lapopu, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Air Terjun Lapopu termasuk ke dalam jenis air terjun bertingkat ( berundak-undak) yang airnya jatuh dari tebing dengan ketinggian mencapai 90 meter.
Di dekat lokasi air terjun, masih belum terdapat fasilitas penginapan. Sedangkan penginapan terdekat berada di Ibu Kota Sumba Barat Waikabubak atau Sumba Barat Daya yakni di Tambolaka.
Lokasi air terjun ini berjarak sekitar 30 kilometer dari Waikabubak. Kawasan air terjun juga masih sangat alami dengan akses jalan yang masih belum diaspal. Disepanjang perjalanan tidak ada rambu-rambu atau petunjuk arah menuju lokasi air terjun, sehingga harus mengajak warga lokal Sumba yang mengerti jalan menuju tempat air terjun.
Setibanya di pintu masuk air terjun, pengunjung dapat melakukan registrasi ke petugas penjaga taman nasional dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 saja. Meskipun fasilitas di air terjun belum memadai, terdapat fasilitas seperti toilet dan ruang untuk berganti pakaian di kantor pos penjaga taman nasional. Untuk menuju lokasi air terjun wisatawan hanya perlu berjalan kaki sekitar 500 meter di sepanjang pinggiran sungai Lapopu, dengan medan bebatuan yang cenderung menurun.
Sepanjang perjalanan menuju air terjun wisatawan akan melewati sebuah jembatan kayu sederhana yang tampak rapuh dan hanya bisa dilewati oleh 2 orang untuk sekali menyeberang.
Setelah sampai di lokasi air terjun, wisatawan bisa menyaksikan betapa indahnya pesona Air Terjun Lapopu. Air di tempat ini juga sangat jernih dan berwarna hijau kebiruan atau biru tosca. Wisatawan juga bisa merasakan segarnya air terjun dengan berenang di kolam alami yang terbentuk dari air terjun tersebut.
Selain itu, Air Terjun Lapopu ini juga dimanfaatkan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat dan juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ( PLTMH ). Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan debit air disekitar untuk menjadi energi listrik. Cara kerja PLTMH adalah dengan memanfaatkan debit air untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi listrik.
Jika mengunjungi tempat ini disarankan pada musim kemarau yakni sekitar Bulan Mei hingga Oktober, karena debit air tidak terlalu besar dan sangat cocok untuk dinikmati.
Editor : Abdul Muis Setiawan