JEMBER, iNewJember.id - Umbul Jumprit merupakan salah satu lokasi yang sering didatangi oleh para biksu untuk mengambil air berkah yang berada di dalam gua. Sebelum pengambilan air suci untuk perayaan Waisak, masing-masing biksu melakukan puja bakti di sebuah altar yang sudah disediakan di kawasan Umbul Jumprit. Kemudian perwakilan biksu mulai mengambil air berkah menggunakan kendi.
Air berkah kemudian disemayamkan di Candi Mendut dan Borobudur yang akan digunakan untuk menyambut detik-detik perayaan Waisak. Air ini digunakan sebagai sarana puja kepada para dewa dan bodhisattva. Tradisi ini sudah ada sejak dulu dan menjadi salah satu rangkaian dari Trisuci Waisak bagi umat Buddha Indonesia.
Bagi umat Buddha, air Umbul Jumprit dianggap sebagai air suci yang berguna untuk pembersih jiwa manusia. Pengambilan air suci ini bermaksud agar manusia sadar bahwa jiwa ini bagaikan jiwa Sang Buddha yang penuh dengan cinta kasih tanpa memandang aliran dan agama.
Air suci terletak di bawah sebuah gua dengan dinaungi pohon besar yang teduh. Sumber mata air ini tak pernah kering meskipun saat musim kemarau tiba.
Sumber mata air ini berada di lereng Gunung Sindoro yang hingga saat ini menjadi sumber air bagi Sungai Progo. Mata air ini terletak di ketinggian 2.100 meter diatas permukaan laut, sehingga air ini selalu dingin meski saat siang hari.
Editor : Abdul Muis Setiawan