JEMBER,iNews.id - Diare umumnya ditandai dengan gejala berupa tinja yang tampak encer, nyeri perut, buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari, mual, perut terasa kembung dan kadang juga disertai dengan demam tinggi.
Biasanya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-2 hari setelah mengalami diare. Jika diare berlangsung selama beberapa hari dan ditandai dengan gejala lain, maka kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit yang lebih serius terjadi dalam tubuh.
Ada beberapa penyebab diare terjadi, antara lain bisa disebabkan oleh infeksi virus, gangguan hormon, penyakit radang usus, alergi terhadap makanan, dan lain sebagainya. Diare bisa dipicu jika mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan.
Inilah makanan dan minuman yang bisa memicu terjadinya diare.
1. Susu dan Produk Susu Lainnya
Susu dan semua produk olahan susu termasuk kedalam salah satu minuman dan makanan yang menyebabkan diare kronis. Karena bagi sebagian orang, susu dan juga produk susu bisa menyebabkan terjadinya intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa merupakan kondisi tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula yang terkandung di dalam produk susu. Akhirnya tubuh membuang gula delbih sering dalam bentuk diare.
2. Makanan pedas
Makanan yang pedas bisa menyebabkan iritasi lambung dan juga usus. Biasanya jika mengkonsumsi makanan pedas perut akan memberikan berbagai gejala, seperti kembung, mulas, dan juga diare. Hal ini sudah biasa terjadi jika mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
3. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan diare dan juga memperburuk kondisi pencernaan dalam tubuh. Karena tubuh mengalami kesulitan untuk mencerna semua makanan tersebut.
Makanan cepat saji juga sedikit mengandung nilai gizi. Biasanya makanan ini cenderung lebih cepat keluar dari tubuh. Makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh dan bisa dengan mudah memicu terjadinya diare antara lain kentang goreng, ayam goreng, burger, dan juga bacon.
4. Telur
Telur ternyata juga bisa memicu terjadinya diare. Jika seseorang sedang mengalami intoleransi telur, maka tubuh akan menderita gangguan gastrointestinal. Gangguan ini bisa menyebabkan perut kembung atau bahkan diare.
Intoleransi telur bisa berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan bisa terjadi seumur hidup. Gejala ini bisa ditandai dengan sakit perut atau kembung, kram, diare, mual atau bahkan muntah usah mengkonsumsinya.
Apalagi jika telur yang dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi telur telah terinfeksi bakteri Salmonella maka bisa menyebabkan tubuh mengalami diare. Bakteri Salmonella juga bisa menyebabkan seseorang mengalami keracunan makanan yang biasanya ditandai dengan gejala diare.
5. Kopi
Kandungan kafein yang tinggi pada kopi ternyata bisa menyebabkan pergerakan pada usus menjadi lebih cepat. Akibat dari kondisi ini, minuman serta makanan yang melewati saluran cerna akan terlalu cepat melewati usus, sehingga bisa memicu terjadinya diare.
Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), minum kopi atau teh sebanyak 2-3 cangkir dalam sehari bisa menyebabkan diare.
Apalagi jika menambah susu, pengganti gula, atau krim di dalam kopi juga akan meningkatkan efek pencahar kopi. Agar terhindar dari diare, cobalah untuk beralih ke teh hijau atau minuman panas lainnya. Selain kopi, coklat juga termasuk kedalam makanan dan minuman yang mengandung kafein.
Itulah makanan dan juga minuman yang bisa menyebabkan tubuh terkena diare. Diare umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi jika mengalami diare yang berkepanjangan disertai dengan beberapa gejala lainnya, disarankan periksa ke dokter.
Editor : Abdul Muis Setiawan