JEMBER,iNews.id-Ide kreatif Rudi Raharja warga desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur patut diacungi jenpol. Bakat dan seni yang ia miliki mampu menyulap limbah paralon menjadi lampu hias yang bernilai ekonomis.
Limbah paralon berukurang 3-4 Dim dengan panjang tidak lebih dari 40 cm. yang bagi sebagian orang dinggap sebagai sampah, oleh Rudi kemudian dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Potongan paralon kecil itu diukir menjadi berbagai bentuk menggunakan mesin bor mini.
”Limbah paralon rata-rata terbuang dan jika terbuang dan terpendam di tanah biasanya tetap tidak terurai, jadi saya manfaatkan untuk dijadikan lampu hias. rata-rata potongannya kecil-kecil paling panjang itu 40 cm,” beber Rudi saat ditemui media ini, Rabu (21/12).
“Jadi saya ukir berbentuk semacam bolongan sehingga kita padukan dengan lampu di dalam paralon tersebut dan menimbulkan efek keluar cahaya,” ucapnya.
Menurut dia, lampu hias buatanya itu, selain dapat dijadikan lampu tidur juga sebagai lampu hiaasan dinding yang dapat menambah kecantikan di dalam ruangan.
Hasil karyanya itu sudah banyak dikenal oleh masyarakat sekitar, bahkan selama dua tahun menekuninya, ia mengaku sudah banyak menerima pesanan dan mengirim lampu hiasnya ke berbagai daerah.
Satu lampu hias ia bandrol dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp250 ribu. Tergantung tingkat kesulitan dari pembuatan lampu hias itu sendiri. “Untuk motif gambar pada lukisan lampu hias pemesan dapat memesan sesuai dengan keinginan,” kata Rudi.
Editor : Eko Riswanto