JEMBER,iNewsJember.id – Pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Jember menarik perhatian publik. Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, mengingatkan seluruh camat dan kepala desa untuk memastikan proses rekrutmen pengurus koperasi dilakukan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku.
Djoko menegaskan, Koperasi Merah Putih yang merupakan inisiasi Presiden Republik Indonesia, bertujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, ia meminta semua pihak menghindari intervensi dan praktik-praktik yang dapat merusak tujuan mulia tersebut.
"Seleksi pengurus koperasi harus dilakukan terbuka, jujur, dan bertanggung jawab. Jangan ada penunjukan sepihak. Pilih orang-orang berintegritas yang memiliki komitmen untuk memajukan desa," tegas Djoko saat ditemui pada Senin (tanggal menyesuaikan).
Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif mengawasi proses pembentukan koperasi dan segera melapor jika menemukan indikasi intervensi atau tekanan dari pihak manapun.
Di sisi lain, sejumlah warga Jember turut menyoroti keterbukaan dalam rekrutmen pengurus Koperasi Merah Putih.
Kekhawatiran itu muncul lantaran beredar isu adanya "nama titipan" dari kelompok tertentu yang diduga diarahkan untuk menduduki posisi pengurus koperasi di tingkat desa.
Ketua Forum Komunikasi Petani Jember (FKPJ), Jumantoro, ikut bersuara terkait hal ini. Ia mendukung penuh program Koperasi Merah Putih yang digagas oleh pemerintah pusat, namun mengingatkan agar pelaksanaannya di daerah berjalan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).
"Saya sangat mendukung program Pak Prabowo Subianto soal KMP. Tapi pelaksanaan di lapangan, khususnya di Kabupaten Jember, kami harapkan berjalan sesuai juklak dan juknis. Jangan sampai ada intervensi," ujarnya.
Jumantoro berharap, program baik ini tidak dirusak oleh kepentingan segelintir pihak.
"Jangan sampai koperasi ini dikuasai oleh oknum atau kelompok tertentu. Mari kita jaga bersama agar program ini benar-benar membawa manfaat untuk masyarakat desa," tandasnya.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait