JEMBER,iNewsJember.id - Mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi yang berpotensi mengngangu perjalanan kereta api di Jember Jawa Timur PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember telah mengambil langkah melakukan normalisasi jalur kereta api, Senin (18/11/24). Hal itu mengingat intensitas hujan di kawasan Jember mulai meningkat.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan kelancaran perjalanan kereta api adalah komitmen untuk memberikan pelayan terbaik bagi pengguna jasa.
"Kami telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi gangguan operasional akibat curah hujan tinggi," Jelas, Cahyo Widiantoro.
Menurut Cahyo keselamatan dan pelayanan adalah prioritas utama dalam bisnis transportasi. Sehingga mitigasi bencana menjadi prioritas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, utamanya pengguna kereta api.
"Upaya mitigasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api," jelas Cahyo.
Berikut langkah dan upaya yang dilakukan oleh PT Kereta Api Daop 9:
1. Normalisasi sungai dan drainase di sekitar jalur kereta api untuk mencegah banjir.
2. Penguatan pondasi jalur kereta api dan pembuatan talut penahan untuk mencegah longsor.
3. Penebangan pohon rawan tumbang di sekitar jalur kereta api.
4. Intensifikasi pemeriksaan jalur kereta api dengan Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ) dan penempatan petugas di kabin masinis.
5. Penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 8 stasiun, yaitu Pasuruan, Probolinggo, Klakah, Tanggul, Jember, Kalisat, Kalibaru, dan Ketapang. AMUS ini meliputi pasir, bantalan rel, perancah besi, dan peralatan lainnya.
6. Penyiapan peralatan berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan excavator untuk perawatan jalur rel.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait