JEMBER,iNews.id - Aktivitas tambang galian C di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang dikeluhkan warga Dusun Suberrejo Kelurahan Wirolegi. Sejak adanya aktivitas tambang di Dusun tersebut jalan menjadi rusak akibat Dump truk pengangkut hasil tambang yang setiap hari melintas. Tidak hanya itu, dampak lain yang dirasakan masyarakat Sumberejo adalah banyaknya debu yang disebabkan lalu lalang dump truk sehingga berpotensi buruk pada kesehatan warga.
Warga setempat melakukan protes ke pihak Kelurahan dan Kecamatan namun hal itu tidak membuahkan hasil. Penambang meski belum mengantongi izin hingga kini masih beroperasi.
Aktivitas tambang pasir dan batu (Sirtu) itu sudah berjalan sejak lama. Meski sebelumnya warga sempat melawan dengan menutup akses jalan. "Sangat berdampak buruk terutama jalan yang dilewati pengangkut tambang setiap hari menjadi rusak, banyak debu. Kami sempat melakukan upaya penutupan jalan namun entah mungkin karena penambang banyak duit menyiwa preman akhirnya dibuka kembali," ujar warga yang enggan disebut namanya.
Menurut dia, jalan yang dilalaui dum truk pengangkut hasil tambang itu adalan jalan satu-satunya di dusun tersebut. "Bayangkan saja saat rame-ramenya sehari bisa sampai ratusan kali dam trup lewat jalan ini, jadi Kondisinya sangat rusak sekali dan tidak pernah ada bagusnya jalan, padahal itu jalan satu-satunya," keluhnya.
Sementara Ahmad Saihu, pemilik usaha tambang tersebut saat dikonfirmasi oleh iNews.id soal warga yang mengeluhkan karena dampak debu dan jalan ia justru balik bertanya. "Warga mana itu.orang tambang saya ini masyarakat setempat yang kerja.dan alat saya cuma buat sawah.saya kerja ini sudah 30 tahun." Kata Saihu dari pesan WhatsApp nya.
"Trek itu bukan milik saya pekerja mencari sendiri.masalah debu itu urusanya plpm masyarakat Sumberejo." Sambungnya.
Saat ditanya legalitas tambang tersebut pihaknya mengaku masih mengurus izin tambangnya. "Saya dari awal sudah punya ijin. Masih dalam pengurusan. Cuma pekerja TDK mau berhenti karena urusan perut katanya. sampai ijin keluar. maaf saya ada pekerjaan. saya tutup dulu." tutup Saihu.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait