"Kita mengenalkan cara membuat batik kepada pemuda agar budaya kita tetap lestari (tidak punah). Bertepatan di hari batik nasional ini kami mengajak khususnya para pemuda untuk mencintai batik," Ucap owner Batik Tenun Rolla, Iriane Hairini Megahwati, Rabu (02/10/24).
Dengan mengajak para pemuda untuk belajar membatik ia beraharap generasi bangsa ini dapat mencintai batik. Dengan cara itu pula menurut dia, dianggap efektif untuk memasyarakatkan batik khususnya di Kabupaten Jember.
"Batik adalah identitas, kalau memakai batik berarti orang Indonesia. Generasi muda kita bangkitkan untuk memcintai batik dan mau mempelajari batik," kata Istri mantan Sekda Jember itu.
Tania, perempuan yang belajar membatik mengaku kesulitan saat mencobanya. Selain diajarkan membatik Ia juga diperkenalkan jenis-jenis batik khas Jember salah satunya motif daun tembakau.
"Saya kira gampang, ternyata sulit setelah saya mencobanya. Tapi ya senang diajari membatik," ujar perempuan yang berprofesi Pengacara itu.
Ia mengaku baru pertama kalinya belajar membatik. "Unik. Batik sebagai warisan nenek moyang kita harus terus dilestarikan," tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Riski pemuda yang juga diajari membatik. Ia merasakan kesulitan saat mencanting. "Dua puluh dua tahun baru kali ini saya belajar membatik, tahunya batik ya yang saya pakai ini. Tapi dibalik proses pembuatanya ternyata susah, saya benar-benar baru tahu kali ini membuat batik," ucapnya.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait