JEMBER, iNewsJember.id - Peredaran upal atau Uang Palsu masih acap kali ditemui di tempat perbelanjaan tradisional. Seperti yang dialami oleh salah satu pedagang di Pasar Tanjung Jember. Asbari, penjual daging ayam di Pasar Induk Jember (Pasar Tanjung) mengaku mendapatkan uang palsu pecahan Rp100.000 beberapa hari yang lalu. Sepanjang tahun 2024 ini Asbari telah tiga kali menerima pecahan uang palsu.
Uang palsu tersebut ia dapatkan dari pembeli saat kondisi sedang ramai. Banyaknya pelanggan membuat dirinya kurang waspada untuk mengecek uang yang ia terima.
Ia tentu tidak mau merugi, dari pengalamannya tersebut, ia berinisiatif menggunakan mesin untuk mendeteksi keaslian uang dari setiap pembelinya. Usai melayani pembeli, Asbari langsung mengecek uang-uang tersebut.
“Sudah tiga kali, pecahan seratus ribu rupiah. Setelah saya cek ternyata palsu ya dikembalikan lagi ke orangnya,” terang pria paruh baya itu.
Pengalaman tersebut kini membuatnya lebih waspada melakukan pengecekan sebelum menerima uang, dengan menggunakan lampu UV.
“Beli alatnya (sensor UV). Setelah di sensor gambarnya tidak sama antara yang palsu dengan yang asli. Kalau yang palsu gambarnya putih,” jelas Asbari.
Modus pelaku menukarkan uang palsu tersebut adalah dengan membeli di pasar-pasar tradisional. Ia pun menyarankan kepada sesama pedagang yang lain untuk waspada.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait