JEMBER, iNewsJember.id- Ratusan pengemudi layanan Ojek Online (Ojol) berunjuk rasa di depan Pemkab Jember, Selasa (31/10).
Mereka menuntut kebijakan Pemkab untuk menindak adanya aplikator nakal. Mereka juga meminta kenaikan tarif sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur.
Ketua Forum Komunikasi Jember Ojol Bersatu (FKJOB), Dedy Novianto menyampaikan, kenaikan tarif melalui SK Gubernur, hanya iming-iming saja. Menurut dia, enam (6) tahun lebih ojol tanpa ada kepastian terkait dengan Perda tersebut.
“Saya menyebut SK Gubernur tersebut hanya PHP (pemberi harapan palsu),” ucap Dedy.
“Kami mendesak Pemkab Jember agar memperhatikan nasib para driver. Kami bukan menolak aturan, namun meminta agar nasib kami diperhatikan,” imbuh dia.
Menurut Dedy, di Jember masih banyak aplikator ojol yang menetapkan tarif sesuka hati atau tidak manusiawi pada driver.
“Banyak aplikator nakal, menentukan tarif seenaknya, tidak memiliki kantor cabang di Jember dan potongan yang tidak manusiawi, itu yang ingin kami sampaikan pada aksi kali ini, semoga bupati mau mendengarkan dan memenuhi hak-hak kita,” paparnya.
Setelah menggelar orasi, mereka ditemui oleh Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bobby Arie Sandy serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jember Sigit Akbari.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait