JEMBER,iNewsJember.id - Memasuki musim kemarau tahun 2023 masyarakat di Jember Jawa Timur mulai merasakan kesulitan air. Fenomena seperti ini kerap terjadi setiap kali musim kemarau, sebagian warga serta lahan pertanian di wilayah Kecamatan Patrang mengalami kekeringan.
Di awal musim ini sedikitnya ada 110 Kepala Kekuarga (KK) di lingkungan Cangkring dan Tegal Batu, Kelurahan Patrang, yang mengeluh bahwa sumur miliknya mulai mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari warga terdampak terpaksa mandi dan mencuci pakaian di daerah rembangan namun untuk kebutuhan air bersih mereka memilih membeli air isi ulang.
Menurut Karim warga terdampak, air sumur miliknya mulai mengering sejak sebulan terakhir, air sumur juga mengeruh dan mengeluarkan bau tidak sedap. “Untuk masak dan minum ya terpaksa kita beli, sehari kadang kita bisa menghabiskan dua galon isi ulang, per galon seharga Rp 5000,” ucap Karim, Kamis (22/06).
Menanggapi persoalan ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember pada Hari Selasa (20/06) mengirimkan pasokan air bersih dengan menggunakan truk tangki berkapasitas lima (5) ribu liter.
“Kapasitas truk tangki ini 5 ribu liter, kami juga membagikan jeriken air secara gratis kepada warga,” terang Penta, Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Jember.
Tak hanya itu, meurut Penta pihak BPBD juga menyediakan tandon air untuk mempermudah warga saat mengambil air setiap harinya. “Jeriken kami bagikan sesuai dengan jumlah KK yang terdampak,” pungkas Penta.
Editor : Eko Riswanto
Artikel Terkait
